SURABAYA, HARIAN DISWAY - SETIDAKNYA, ada 25 titik kemacetan di Kota Surabaya yang menjadi sorotan Komisi C DPRD Surabaya. Salah satu yang terparah yaitu Jalan Ir H Soekarno atau Middle East Ring Road (MERR). Jalur di jalur itu kian menyempit.
"Dishub perlu segera memperlebar lagi. Harus segera dieksekusi," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati. Dulu, satu jalur itu bisa muat hingga tiga lajur. Kini cuma menyisakan dua lajur.
BACA JUGA:Komisi C DPRD Surabaya Sidak UMKM Pengolahan Sarang Walet yang Dikeluhkan Tetangga
BACA JUGA:DPRD Surabaya Berbagi Jelang Lebaran
Itu artinya, mobilitas masyarakat di jalan tersebut sudah sangat tinggi. Maka harus segera dilancarkan kembali seperti semula. Toh, kata Aning, lahan untuk pelebaran sudah siap.
"Status lahan juga sudah jelas. Tunggu apa lagi?" ungkap politikus PKS itu. Menurut dia, ada sejumlah faktor penyebab kemacetan. Yakni geometric simpang, kapasitas jalan sudah maksimal, volume lalu lintas di jam sibuk tinggi, hingga adanya keluar masuk kendaraan persil.
Solusinya bisa dengan perbaikan geometric simpang. Didukung dengan pembangunan jalan kembar dan evaluasi kinerja persimpangan. Ini berlaku juga untuk titik kemacetan lain seperti Jalan Raya Lontar, Jalan Raya Menganti, hingga Jalan Raya Kalianak. (ADV)