HARIAN DISWAY - Menjadi haji mabrur adalah orientasi utama dari seluruh proses haji seorang Muslim. Sabda Nabi Muhammad dalam sebuah hadis: haji mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga.
Ada 3 tanda kemabruran haji sepulang dari tanah suci. Yang pertama adalah senantiasa menghiasi diri dengan amal kebaikan.
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin mengatakan, hal ini disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 177. Meliputi enam jenis amal kebaikan. Barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Mulai Ramai Layani Kedatangan Jamaah Haji
Amal-amal tersebut antara lain, iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi. Menginfakkan harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta. Menegakkan salat, mengeluarkan zakat, memenuhi janji, serta sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan
Tanda haji mabrur kedua kata Fauzin adalah berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial. “Kemabruran haji seorang Muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik,” jelas Fauzin.
BACA JUGA:Jamaah Haji Bisa Pulang Ke Tanah Air Lebih Cepat, Ini Caranya
Ketiga, lanjut Fauzin, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, mabrur hajinya seorang Muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat, mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram.
“Dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya, dan mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat,” ujarnya.
Hingga tanggal 13 Juli fase kepulangan jemaah, pukul 24.00 WIB jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 64.149 orang yang tergabung dalam 167 kelompok terbang (kloter).(*)