SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam meet and greet yang diadakan di Biznet Technocenter Surabaya, Kotak, grup musik asal Tangerang bersama Onics Esport, menjabarkan pentingnya dunia digital pada era sekarang.
Meet and Greet itu berlangsung pada Sabtu, 15 Juli 2023. Beberapa jam sebelum Biznet Festival Surabaya digelar pada hari yang sama. Event itu melibatkan berbagai perlombaan dan ajang kreatif. Seperti kompetisi band, push bike, Esport gaming dan cosplay. Kemudian malam harinya, ditutup oleh penampilan Kotak dan D'Masiv.
Pada kesempatan itu, Kotak menghadirkan dua personel: Syalindri Ichlasari, vokalis dan Swasti Sabdastantri (Chua), bassis. Hadir pula Andrianto Sulistyo, senior manager marketing Biznet serta Anisa Basyir dan Velicia Theodany, dari Onics Esport. Yakni tim olahraga elektronik yang didirikan oleh Justin Widjaja sebagai founder dan co-founder Rob Clinton Kardinal.
"Dunia internet, dunia digital adalah konsentrasi kami dari Biznet. Semua lini tak bisa lepas dari faktor digital. Termasuk musik dan lifestyle, seperti kegiatan kawan-kawan dari Onics Esport," ujar Andrianto. Chua dan Tantri kompak mengiyakan.
BACA JUGA:Kotak Bawakan Materi Album 18+ dalam Konser Biznet Festival Surabaya Nanti Malam
Keduanya menyebut bahwa Kotak pun tak lepas dari dunia digital. "Sebagai sarana promosi, tentu kami menggunakan internet. Industri musik sekarang memang sangat terkait dengan itu," ungkap Tantri.
"Tema-tema tentang dunia internet pun tak lepas dari perhatian kami. Tentang kegelisahan dan segala fenomena yang ada dalam dunia itu," tambah vokalis 33 tahun itu. "Seperti konser nanti malam, kami akan membawakan materi dalam mini album 18+. Tahu kan, materi-materi dalam album itu?," timpal Chua.
"Ya, album itu adalah upaya kami untuk meng-capture fenomena digital zaman sekarang. Kami butuh internet untuk berkreasi, promosi, serta menancapkan eksistensi Kotak di dunia musik," ungkap Tantri.
Chua, basis Kotak, memaparkan pentingnya keterkaitan antara industri musik dan dunia digital.-Sahirol Layeli-
Dunia internet pun menghasilkan komunitas-komunitas digital. Seperti Onics Esport. "Kami adalah komunitas gaming yang memiliki member dari berbagai daerah. Game-game seperti Mobile Legend, Free Fire, telah dipertandingkan di dunia internasional. Kami banyak meraih prestasi dari situ," ungkap Anisa.
"Tentu jika provider penyedia internetnya tidak bagus, maka game tidak jalan. Kami mengapresiasi Biznet yang peduli dengan eksistensi esport," ujar Velicia.
Pada akhir acara meet and greet, kelima orang tersebut melakukan penandatanganan di kaus Biznet. Sebagai simbol kerja sama yang terjalin di antara mereka. (Guruh Dimas Nugraha)