Lima Puluh Akuntan Publik dan Advokat Ikuti Ujian Kurator

Selasa 18-07-2023,07:43 WIB
Reporter : Pace Morris
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 50 orang dari akuntan publik dan profesi advokat di Surabaya, sedang berjuang untuk menjadi kurator. Sejak Senin pagi, 17 Juli 2023, mereka mengikuti tahap awal uji kompetensi kurator di Hotel Shangri-La, Surabaya. Uji kompetensi berlangsung selama 13 hari, hinga 29 Juli.

Ketua Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Imran Nating mengatakan, uji kompetensi mau menjadi kurator sangatlah sulit. Persentase kelulusannya bisa kurang dari 50 persen.


Sekjen AKPI Nien Rafles Siregar (kiri) dan Ketua AKPI Imran Nating -Pace Morris- Harian Disway-

"Memang ujiannya open book. Tapi yang diujikan itu sangat banyak sekali. Mereka harus belajar perpajakan, akuntansi, hukum bisnis, pengurusan penundaan pembayaran," ujar Imran saat ditemui, Senin, 18 Juli 2023.

Imran sedikit berkelakar. Katanya, mungkin hari pertama para peserta masih bisa tersenyum dan bercanda. Tapi coba saja datang 3 atau empat hari lagi. Wajah para peserta pasti mulai terlihat stress. Karena semakin hari materi dan ujian yang didapat semakin berat.

BACA JUGA:Cetak Advokat Muda Profesional, Kontribusi FH-UPH Surabaya untuk Bangsa

BACA JUGA:Kacau! Advokat Fredrik Renaldy Ditinju di PN Surabaya

"Di ujung nanti akan ada ujian dua lapis. Ujian tulis dan lisan. Kalau lolos baru kami merekomendasikan ke Kementerian Hukum dan Ham. Jika lisensinya keluar, baru bisa buka praktek," papar Imran.

Diharapkan, dengan ketatnya uji kompetensi kurator, nantinya para peserta bisa menjadi kurator yang berintegritas tinggi. Pasalnya, seringkali ada kurator-kurator nakal. Yang coba bermain dengan salah satu pihak berperkara. Entah dari debitur maupun kreditur.

"Pendidikan kami dikawal dewan kehormatan AKPI. Kami ingin menciptakan lingkungan yang profesional dan berintegritas. Dan tidak ada moral hazard," tegas Sekjen AKPI Nien Rafles Siregar. (*)

Kategori :