Rayakan Hubungan Diplomatik, Tiongkok dan Prancis Gelar Pameran Mode di Hongkong

Rayakan Hubungan Diplomatik, Tiongkok dan Prancis Gelar Pameran Mode di Hongkong

Rayakan Hubungan Diplomatik, Tiongkok dan Prancis Gelar Pameran Mode di Hongkong. Pameran mode di The Hongkong Palace Museum, rayakan 60 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Prancis.-China Daily-chinadaily.com.cn

Sebagai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Prancis, digelar pemeran fashion dan perhiasan Prancis dari 1770-1910. Berlokasi di The Hongkong Palace Museum. Melihat pameran itu seperti berpetualang dengan mesin waktu!

Dalam aula pameran yang remang-remang di The Hongkong Palace Museum, pakaian dan aksesori vintage yang dirancang dengan indah diterangi oleh sorot lampu. Di sudut yang lain, beberapa klip dari film klasik diputar tanpa suara. Hanya visual saja. Tapi justru menciptakan suasana perjalanan melintasi waktu.

Hampir 400 item pakaian, perhiasan, dan aksesori Prancis dari akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-20 dipamerkan. Gambaran cerita tentang dunia mode masa lalu dan busana yang pernah eksis. Rasanya sama seperti membaca sebuah manuskrip kuno yang telah berusia berabad-abad.

BACA JUGA:Huaxiacheng di Weihai, Tiongkok: Bekas Tambang yang Disulap jadi Wisata Menawan


Rayakan Hubungan Diplomatik, Tiongkok dan Prancis Gelar Pameran Mode di Hongkong. Salah satu aksesoris busana yang dipamerkan dalam pameran bertajuk Adorned Body di The Hongkong Palace Museum.-China Daily-chinadaily.com.cn

Tahun ini menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Prancis. The Hongkong Palace Museum dan Musee des Arts Decoratifs di Paris menggelar pameran khusus bertajuk Adorned Body: French Fashion and Jewelry 1770-1910 from the Musee des Arts Decoratifs, Paris. Untuk mengisahkan evolusi tren mode di Prancis.

Menurut Ingrid Yeung, kurator asosiasi The Hongkong Palace Museum, mode Prancis telah sangat mempengaruhi dunia. Pun, evolusinya dibentuk oleh integrasi berbagai budaya.

"Banyak desain mode Prancis juga terinspirasi oleh budaya Tiongkok," kata Yeung. Dia mencontohkan beberapa item yang dipamerkan. Seperti pakaian, porselen, dan syal yang mengambil inspirasi dari elemen-elemen Tiongkok.

BACA JUGA:JW Marriott Surabaya Hadirkan Kemegahan Jawa Keraton di Pameran Pernikahan Tradisional

"Tujuan awal pendirian The Hongkong Palace Museum adalah untuk mempromosikan budaya Tiongkok dan memfasilitasi segala bentuk pertukaran budaya," kata Direktur The Hongkong Palace Museum Louis Ng.

Ng berharap bahwa saat pengunjung menjelajahi mode Prancis yang telah berusia berabad-abad, mereka juga akan menemukan pakaian dan perhiasan kuno Tiongkok di aula pameran lainnya. Melalui dialog lintas budaya dan pameran tersebut, siapa saja akan mengetahui keindahan dari pertemuan dua kebudayaan yang berbeda, namun, saling menginspirasi.

Selain pameran tersebut, pihak museum juga akan mengadakan pameran khusus yang bekerja sama dengan Istana Versailles, Prancis. Pun, sebagai bagian perayaan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik pada akhir tahun ini.

BACA JUGA:Adakan Pameran Geospatial Exhibition, BIG Gelar One Map Policy Summit 2024

Di antara 1,4 juta koleksinya, dalam pameran itu Musee des Arts Decoratifs telah memilih item paling berharga. Banyak di antara benda-benda yang dipamerkan belum pernah meninggalkan Prancis. Itu merupakan kali pertama benda-benda itu dipamerkan di Asia.

"Kami berharap orang-orang di Hong Kong dan daratan Tiongkok akan memiliki kesempatan untuk mengapresiasi pameran berharga ini," kata Denis Bruna, kurator di museum Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: http://www.chinadaily.com.cn/