Harian Disway - Mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar sudah melalui proses intensif dikarenakan perdarahan otak. Ia berada di salah satu rumah sakit Belanda setelah di pindahkan dari University Hospital of Split rumah sakit asal Kroasia.
Berita itu berawal dari pihak Ajax Amsterdam melalui Twitter pada Jumat, 7 Juli 2023, yang mengatakan bahwa van der Sar mengalami perdarahan di sekitar otaknya.
Hal itu terjadi ketika van der Sar pergi ke Kroasia untuk liburan. Di sana, ia dilarikan ke Rumah Sakit Split Kroasia, begitu mengalami sesuatu yang tidak enak pada bagian kepalanya.
Di rumah sakit Belanda, van der Sar tengah menjalani penyelisikan lebih lanjut terkait penyakit perdarahan otak yang dialaminya. Diharapkan setelah itu, ia bisa fokus dengan pemulihan selanjutnya.
Pada Rabu minggu lalu, saat di Kroasia kondisi dari van der Sar dinyatakan stabil dan tidak akan mengancam jiwa serta komunikasinya. Hal itu diungkapkan oleh istrinya melalui Twitter klub Ajax Amsterdam.
Dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya dengan istrinya, van der Sar menyatakan rasa terima kasih.
"Pertama-tama, kami berterima kasih atas pesan dan dukungan yang baik. Saya senang bahwa telah menjalani perawatan intensif baru-baru ini. Bagaimanapun, Saya masih berada di rumah sakit. Saya harap bisa pulang minggu besok, dan menjalani pemulihan dengan cepat," tuturnya.
Dilansir dari Verywell Health, Amerika Serikat. Pendarahan otak atau brain hemmorhage adalah penyakit yang bisa menyebabkan stroke. Gejalanya bisa meliputi pada sakit kepala, kelemahan penglihatan, dan kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
Karier Edwin van der Sar bersama Klubnya
Edwin van der Sar adalah sosok penjaga gawang pernah membawa Manchester United memenangkan Piala UCL atau Liga Champions. Namun, karier awal dari sang legenda ini tidak berawal di situ.
Ajax Amsterdam
Ia mengawali karirnya sebagai pemain junior pada usia 10 tahun. Klub junior pertamanya adalah Foreholte pada tahun 1980 hingga 1985. Setelah itu, Ia kemudian pindah ke VV Noordwijk.
Di Noordwijk performa van der Sar muda membuat pelatih Louis van Gaal yang menjadi pelatih Ajax kala itu, tertarik untuk memilikinya.
Pergi dari Noordwijk yang Ia bela selama 5 tahun, Ia lalu memutuskan bergabung dengan Ajax Amsterdam pada tahun 1990.
Kariernya di Ajax relatif terlambat di usia yang sudah menginjak 20 tahun, di mana rata-rata pemain Ajax masuk ke tim utama pada usia 17. Ditambah lagi, Ia harus melalui proses yang sabar yakni sebagai kiper cadangan dulu di awal karirnya.