Gus Ipul mengatakan, intoleransi masih berkembang di sekolah-sekolah. Memang ada daerah yang merah-merah. Jawa Timur, khususnya Kota Pasuruan memang tidak merah. Akan tetapi, di dalam dunia pendidikan disebut Gus Ipul masih ada semangat intoleransi yang dikembangkan oleh para Guru atau para politisi.
"Ini suatu fakta yang kemudian Bapak-Ibu sekalian, amat sangat baik jika Maarif ini dapat bekerjasama dengan lembaga lainnya untuk memahami apa yang tidak nampak seperti yang dikatakan Gus Amak soal radikal," lanjut Gus Ipul.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah NU Kota Pasuruan, H.M Nailur Rohman, mengatakan bahwa hari ini tantangan lembaga pendidikan tidak terlihat.
"Tantangan kita terkait radikal yang berada di dunia pendidikan sangatlah serius. Maka dari itu, kita harus bergandengan tangan untuk membuat sikap tegas mencegah merasuknya paham radikal ke anak-anak kita," ujar Gus Amak, sapaan akrabnya.(*)