SURABAYA, HARIAN DISWAY - Persebaya meneruskan tren negatif di pekan keenam saat menjamu Persikabo 1973. Green Force tumbang oleh tamunya dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 4 Agustus 2023. Pertahanan ketat ala Persikabo mengalahkan kombinasi serangan Persebaya.
Gol pertama Persikabo dicetak oleh Jose Varela pada menit ke 33. Lalu, gol pengganda kedudukan dicetak oleh Rizki Hidayat di menit ke 88. Dari skuad Persebaya, Wildan Ramdhani memecah kebuntuan lewat golnya pada menit ke 90+1.
Pertandingan berlangsung sengit. Namun, Persebaya kembali gagal meraih poin penuh di laga kandang ketiganya. Raihan tersebut membuat Green Force belum berhasil mencatatkan kemenangan dalam lima pertandingan terakhir.
Pada babak pertama, Persebaya tampil dominan melalui kombinasi umpan satu dua dari lini ke lini. Mereka berhasil mencetak sejumlah peluang melalui tembakan spekulatif.
Skuad Bajol Ijo mencatatkan 21 tembakan. Namun, yang berhasil dikonversi gol cuma satu. Berbanding terbalik dengan Laskar Pajajaran. Mereka cuma membubuhkan delapan tembakan. Namun, permainan Persikabo terbilang efektif. Dari jumlah tembakan tersebut mereka berhasil mencetak dua gol.
Selebrasi pemain Persikabo saat menjebol gawan Persebaya.-Boy Slamet/Harian Disway-
Persebaya mencatat 74 persen penguasaan bola. Artinya Green Force punya kans lebih unggul untuk meraih poin penuh. Namun semuanya sirna. Keroposnya pertahanan Bajol Ijo saat serangan balik masih jadi tugas berat bagi sang pelatih, Aji Santoso.
BACA JUGA:Pertandingan Persebaya vs Persikabo Diprediksi Sepi, Striker Persikabo Bilang Begini
BACA JUGA:Half Time Persebaya vs Persikabo 1973: Green Force tertinggal 0-1
Di sisi lain, lini belakang Persikabo tampil disiplin. Penampilan apik kiper Husna Al Malik dan bek Kovacevic mengubur misi kebangkitan Persebaya. Performa tersebut bisa dilihat pada menit ke 72. Tembakan beruntun dari Toni Firmansyah, Song-Ui Young, dan Ripal Wahyudi berhasil mereka bendung.
Target tujuh poin dalam tiga pertandingan sudah sirna. Persebaya berada di ambang jurang degradasi di awal kompetisi. Ada apa dengan Persebaya? Laga pekan keenam tersebut akan jadi evaluasi besar. Bajol Ijo, tak semestinya begini. (Fidelis Daniel)