BACA JUGA:Profil Calon Pengganti Aji Santoso: Divaldo Alves dan Kenangan di Persebaya 1927 IPL
BACA JUGA:Setelah Istirahatkan Aji Santoso, Persebaya Surabaya Kembali Aktifkan Departemen Analisa
Sayangnya, kontrak bersama Inter Milan hanya sampai tahun 2003. Pelatih asal Argentina itu kemudian berlabuh ke negara asalnya.
Pada tahun 2005 Ia melatih Atlético Gimnasia y Esgrima, dan membantu promosi ke kasta tertinggi Liga Argentina atau Primera Division.
Singkat cerita, pada tahun 2015 pelatih kelahiran Argentina itu menjajal ke Asia Tenggara. Johor Darul Ta'zim (JDT), merekrutnya dengan kontrak 2 tahun.
Selebrasi Mario Gomez bersama pemain JDT setelah menjuarai AFC Cup-Instagram @mariogomezdt-
Selama dua tahun bersama JDT, Gomez memberikan gebrakan kepada klub asal Negeri Jiran itu. Prestasinya dibilang cukup gemilang. Ia mampu membawa JDT memenangkan Piala AFC pada tahun 2015 awal kedatangannya.
Hal itu membuat JDT sebagai klub Asia Tenggara pertama yang memenangi Piala AFC.
BACA JUGA:Kiper Persebaya Ernando Ari Dipanggil Timnas, Begini Kata Uston Nawawi
BACA JUGA:Episode Positif Persebaya di Debut Uston Nawawi
Termotivasi dari Piala AFC, Gomez terus menambah trofi di Liga Malaysia. Tidak berselang lama, Ia memenangkan Liga Super Malaysia dan Piala FA Malaysia.
Karir di Negeri Jiran akhirnya dilepas dengan koleksi 3 trofi bersama JDT. Gomez akhirnya berlabuh ke Indonesia di tahun 2017 bersama Persib, Arema, Borneo.
Persebaya yang saat ini dalam performa naik-turun, tentu membutuhkan sosok yang memiliki jam terbang tinggi dalam meningkatkan performa tim. Akankah Mario Gomez kembali ke Indonesia dan menetap di Persebaya? (Dony Ahmad Prasetyo)