PONOROGO, HARIAN DISWAY - Langit malam Ponorogo disulap menjadi kanvas megah dengan gemerlap cahaya kembang api.
Sinar-sinar terang berkelebatan meninggalkan jejak indah di angkasa. Gemuruh letusannya menciptakan kemeriahan perayaan HUT Kota Reog ke-527, Jumat, 11 Agustus 2023.
Ribuan warga memadati halaman pendopo sambil berburu kuliner gratis yang disediakan pemkab.
Angin bediding di awal musim kemarau yang menusuk kulit, seolah tak dihiraukan. Kegembiraan berubah jadi kehangatan.
Kang Bupati, sebutan Sugiri sebenarnya sedang tidak fit. Suaranya serak-serak basah. Namun ia tak langsung pergi dari halaman pendopo begitu lampu panggung dimatikan.
Ia menyapa warga yang sudah datang sembari menyampaikan terima kasih sekaligus permintaan maaf. Seperti kalimat dalam pidatonya.
“Saya tidak bicara capaian hari ini. Saya ingin bicara, hari jadi adalah kaca benggala untuk merenungi dan bercermin atas kesalahan dan kekurangan di tahun yang sedang berjalan,” ucap Sugiri.
Baginya, pencapaian pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi yang sudah dicapai tidak boleh jadi alasan untuk berbangga diri.
BACA JUGA:Stop Berharap Madridista: Mbappe Latihan dengan PSG Lagi
Dalam perayaan itu, Sugiri juga menyempatkan diri untuk memberikan penghargaan lomba Cipta Busana Perempuan Pendamping Penadon.
Politisi PDIP itu juga menyerahkan santunan secara simbolis untuk jaminan kematian perangkat desa, badan permusyawaratan desa (BPT) hingga pengurus RT.
Pesta kembang api di HUT Ke-527 Ponorogo.-Humas Pemkab Ponorogo-
Buku Geliat Ponorogo di Tangan Sugiri Sancoko: Bangun Peradaban Kota Reog yang disusun oleh tim Harian Disway juga diluncurkan di pesta rakyat itu. P
esta tak berhenti di sana. Pemkab juga menyiapkan pertunjukan pamungkas pada 15 Agustus 2023: Konser Musik Kidung Rumeksa Ing Wengi bersama Noah di Alun-alun Ponorogo. (*)