HARIAN DISWAY - Data yang dirilis oleh FIFA mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 29 juta perempuan yang bermain sepak bola di seluruh dunia. Angkanya diprediksi naik jadi 60 juta pemain pada tahun 2026.
Pertumbuhan sepak bola perempuan memang sedang positif. Data-data yang dirilis FIFA menunjukkan hal tersebut.
Salah satu yang paling menonjol adalah pertumbuhan sepak bola perempuan di Eropa. Dimulai 10 tahun silam. Pada musim 2012-2013 Euefa mulai menyediakan data soal sepak bola perempuan yang mendetail:
- 1.162.314 pemain perempuan terdaftar.
- 48 liga sepak bola wanita nasional.
- 719.098 pemain perempuan muda terdaftar.
- 25.313 tim senior perempuan.
- 21.285 tim muda perempuan.
- 69.533 klub dengan tim perempuan.
- 11 asosiasi nasional dengan akademi nasional untuk putri.
- 7.505 wasit perempuan.
- 39 asosiasi nasional dengan komite sepak bola perempuan.
- 369 pelatih asosiasi nasional yang bekerja dalam sepak bola perempuan.
- 464 anggota komite asosiasi nasional perempuan di Eropa.
- Rp 1,2 triliun dihabiskan untuk sepak bola perempuan oleh asosiasi nasional pada musim 2012/13.
BACA JUGA:Akhir Kisah Ratu Piala Dunia Perempuan: Amerika Serikat
BACA JUGA:Pesan Najwa Sihab untuk Jurnalis Perempuan: Jangan Melulu Liputan Traveling, Ambil Yang Lebih Hard!
Partisipasi dalam Sepak Bola Perempuan di Eropa 2017
Anda dapat membandingkan angka-angka tersebut dengan kondisi di 2017.
- Pemain perempuan terdaftar: Bertambah dari 1,270 juta pada tahun 2016 menjadi 1,365 juta pada tahun 2017, peningkatan sebesar 7,5% dalam satu tahun.
- Negara-negara dengan lebih dari 100.000 pemain: Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Norwegia, Swedia.
- Pemain profesional dan semi-profesional: Lebih dari dua kali lipat dalam empat tahun, dari 1.680 (2013) menjadi 3.572 (2017).
- Pelatih terkualifikasi: Bertambah menjadi 19.474 (2017) dari 17.553 (2016),
- Wasit terkualifikasi: Dari 7.505 (2013) menjadi 12.785 (2017) – peningkatan 70% dalam empat tahun.
- Sepak bola putri: Pertumbuhan tim muda perempuan dari 21.285 (2013) menjadi 35.183 (2017).
Langkah FIFA dan UEFA dalam Mendukung Pertumbuhan Sepak Bola Perempuan
FIFA dan UEFA meluncurkan strategi baru dalam upaya mengembangkan permainan sepak bola untuk perempuan.
Mereka berusaha untuk melipatgandakan jumlah pemain perempuan menjadi 60 juta pada tahun 2026, meningkatkan standar klub dan liga sepak bola perempuan di semua asosiasi anggota, serta melipatgandakan jumlah asosiasi anggota yang memiliki liga remaja terorganisir hingga tahun 2026.
Dalam jangka pendek, tujuannya adalah memastikan bahwa pada tahun 2022, semua asosiasi anggota FIFA mengembangkan strategi sepak bola yang komprehensif dan akan ada kerja sama, pendidikan, dan advokasi yang lebih besar untuk sepak bola perempuan antara FIFA, konfederasi, dan asosiasi anggota.
Selebrasi pemain Swedia setelah mengalahkan juara bertahan Piala Dunia Perempuan: Amerika Serikat.-GettyImages-
Pada bulan Oktober 2018, UEFA juga mengumumkan langkah-langkahnya sendiri untuk mendukung pertumbuhan sepak bola perempuan.
Ini termasuk peningkatan dukungan finansial. Melalui program bantuan HatTrick UEFA, yang mendistribusikan dana kepada 55 federasi untuk proyek yang disetujui, program pengembangan sepak bola perempuan UEFA (WFDP) akan meningkatkan pendanaannya untuk setiap federasi sebesar 50%, dari 100.000 menjadi 150.000 Euro.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah, apakah semua negara mendukung langkah itu? Apakah langkah-langkah serupa juga merebah hingga ke pemerintahan tingkat daerah? (*)