Neymar juga meminta fasilitas luks di rumahnya. Lemari esnya harus selalu diisi dengan jus asai. Juga, harus ada guarana. Guarana adalah minuman nonalkohol khas Brasil yang selevel dengan Sprite atau Coca-Cola. Rumahnya juga harus dilengkapi dengan tiga sauna serta lima pekerja full time.
Juga, ada koki khusus untuk membantu juru masak pribadinya dari Brasil. Pun, ada dua orang lainnya yang bertugas untuk bersih-bersih. Neymar meminta kolam renang di rumahnya dengan ukuran spesifik minimal 10 meter dan panjang 40 meter. Rumah Neymar juga harus, setidaknya, menyediakan 25 kamar agar teman-teman dan rombongannya bisa tinggal bersama.
Permintaan ”gila” Neymar juga tidak berhenti sampai di situ. Eks pemain Santos itu meminta Al-Hilal membayar semua biaya penginapan dan restoran kelas wahid di kota yang ia kunjungi pada saat libur. Al-Hilal juga wajib menyediakan pesawat jet pribadi kapan pun Neymar dan keluarganya membutuhkan. Al-Hilal, dikutip dari Folha de Sao Paulo, seperti kerbau dicocok hidung. Mereka menyetujui semua persyaratan itu. Neymar akhirnya mau juga bermain di sana.
Ini sebuah pertaruhan besar. Sebab, semua orang tahu, Neymar kini termasuk pemain kaca. Gaya bermainnya memang mengundang sasaran ”kemarahan” lawan. Menurut harian terkemuka di Brasil itu, Neymar berhasil ”memeras” Al-Hilal dengan sempurna.