Kuncoro juga sudah mempelajari materi kedalaman permainan dari skuad Thomas Doll.
Kepercayaan diri pelatih berusia 50 tahun itu semakin meningkat karena tim analisis sudah ditugaskan mencari kekuatan dan kelemahan skema permainan Persija.
Thomas Doll Saat Latihan Persija-instagram @persija-
“Thomas Doll Istimewa. Insya Allah kami bisa mengimbangi, tim analis kami sudah bekerja sesuai tugasnya mencari tahu kekuatan dan kelemahan Persija," sambung Kuncoro.
Meski demikian, Kuncoro tidak mau lalai terhadap Persija. Ia juga punya tim yang perlu diurus untuk menyiapkan mental demi meraih poin penuh nanti. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab pelatih asal Malang tersebut.
Apalagi kekosongan pelatih Arema ditinggal Joko Susilo memang masih belum bisa meraih hasil positif dari laga awal Liga 1 BRI sampai sekarang.
BACA JUGA:Nasib Buruk PSM: Kalah dari Persebaya, Pemain Kunci Cedera Jelang AFC Cup
BACA JUGA:Kecerdikan Uston di Persebaya Vs PSM: Ze Valente Masuk, Sho Yamamoto Jadi Striker Palsu
Kuncoro yang saat ini sebagai pelatih sementara Arema, berusaha untuk mengisi kekosongan itu. Hasilnya mungkin sama saja. Namun, keoptimisan Kuncoro sepatutnya perlu diberi apresiasi, mengingat status aslinya adalah pelatih sampingan.
Tapi, Kuncoro harus tau, yang Ia latih saat ini adalah Arema. Tidak hanya keoptimisan dan keberanian, hasil akhir juga perlu diperhatikan.
Akankah keoptimisan pelatih care taker itu dapat mengembalikan kejayaan Kota Malang di sepak bola? Menarik kita tunggu.(Dony Ahmad Prasetyo)