Berita itu didapatkan dalam bentuk huruf morse. Bahkan langsung diterima dengan mesin tulis rangkap satu. Berita itu berbunyi : Bra djam 12.00 aug tg. 17 domeidjakarta = (proklamasi)
"Dengan menggunakan bahasa Madura, siaran radio Surabaya berhasil mengelabui Jepang dan menghindari sensor oleh Kempeitai, pasukan polisi militer Jepang," jelas Ady. Apalagi kala itu Jepang selalu menempatkan seseorang petugas yang mampu berbahasa Indonesia.
Langkah cerdas inilah yang berhasil ditangkap oleh sebagian masyarakat Jawa Timur di Madura dan di kawasan tapal kuda. Seperti Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. (Mohamad Nur Khotib)