Atau bisa juga begini: Betapa pun keras A marah, toh jalan hidup manusia tidak mungkin diputar ulang. Semua sudah berlalu, tidak akan kembali. Maka, yang berlalu biarkan pergi. Yang datang uang hasil gugatan itu.
Beberapa tahun setelah putusan pengadilan, koran Jepang Asahi Shimbun memberitakan, hubungan A dan B justru akrab. B kemudian banyak membantu A dalam beberapa hal. Mereka bagai saudara.
Kisah mengharukan itu tidak bakal terjadi pada Rangkuti Galuh, anak Siti Mauliah. Sebab, ia baru berusia setahun dan segera bertukar ortu. Tapi, ortu mereka yang galau. (*)