SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sinar mentari senja perlahan mulai tenggelam, menciptakan panorama yang memukau di pinggir Selat Madura dengan view Jembatan Suramadu.
Suramadu View Point memiliki suasana yang syahdu. Angin laut yang sepoi-sepoi menjadi saksi bisu bagi para penikmat senja untuk berkumpul, mengakhiri hari dengan secangkir kehangatan.
Deburan ombak yang lembut dan backround langit jingga setia mengiringi. Ritual ngopi senja itu menjadi momentum berharga yang mengajak kita merenung sambil berbincang santai sejenak bersama sahabat ataupun orang tersayang.
BACA JUGA: Tunas Hijau Sapu Bersih Kaki Suramadu
BACA JUGA:Sensasi Jet Ski dari Romokalisari hingga Suramadu
Meski sejenak, suasana senja di pingir Selat Madura dapat dinikmati. Menyeruput kopi sambil memandangi langit yang mulai menguning memberikan nuansa mendalam.
Para pengunjung yang datang dari berbagai penjuru kota bersama-sama mengambil bagian dalam menikmati momen sunset yang begitu memukau. Pantulan cahaya pada permukaan air laut menciptakan gambaran yang tak terlupakan.
Para pegiat instastory pun tak ingin melewatkan momen itu. Mereka berusaha menangkap keindahan yang begitu alami.
Melalui lensa kamera HP, mereka berupaya membagikan pesan bahwa keindahan seperti itu perlu dipamerkan kepada pengikutnya di media sosial.
Bukan hanya keindahan visual alam dan Jembatan Suramadu yang memukau, melainkan juga interaksi sosial yang terjalin.
Deru ombak menjadi latar belakang obrolan hangat antara teman-teman lama yang berkumpul atau pasangan yang sedang menikmati momen romantis.
Puluhan tawa dari para pengunjung yang riang terdengar berbarengan dengan suara ombak laut yang menggelegar. Di bawah langit senja yang makin redup, pemandangan lampu-lampu dari kendaraan yang melintas mulai menyala.
Seperti ratusan kunang-kunang yang sedang menyeberangi jembatan. Dua tiang utama yang berada di tengah-tengah jembatan juga menyala seiring dengan kian gelapnya langit.
Ngopi senja di Suramadu View Point tidak hanya menggugah indra penglihatan dan perasaan, tetapi juga mengajak kita merenung tentang keterhubungan dengan alam.
Melalui momentum itu, kita mengingatkan diri akan pentingnya menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang dengan tidak mengotori laut.