SURABAYA, HARIAN DISWAY - Andre Cobra Oktaviansyah, begitulah nama sapaannya. Gaya mainnya agresif, seperti ular Cobra yang hendak memakan mangsanya.
Kini Cobra menjadi makin berbisa di tangan Uston Nawawi. Ia pun menjadi jendral lini tengah Persebaya.
Andre menjadi kepercayaan coach Uston dalam 3 pekan terakhir. Ia diduetkan di lini tengah bersama Song Ui-Yong. Duetnya bersama Song, membukukan hattrick kemenangan bagi Green Force.
BACA JUGA:Rintangan Persebaya: PSS Sleman Masuk Daftar Tim Paling Produktif di Liga 1
BACA JUGA:Andre Cobra Jawab Kepercayaan Coach Uston
Permainan apik Andre, tak lepas dari sosok yang menjadi inspirasinya. Cobra mengidolakan sosok Sergio Busquets dan Andres Iniesta.
Kedua legiun Barcelona itu, menjadi otak serangan El Barca di tahun 2009-2015. Saat itu Barcelona menjadi kesebelasan yang ditakuti di benua biru.
Andre saat bermain untuk Persebaya musim lalu-Instagram @andreoktvn7-
“Saya nggak lihat dari juaranya, tapi saya lihat permainannya. Mungkin Sergio Busquets nggak banyak lari tapi dia punya passing dan visi yang bagus. Kalo Iniesta sama juga dia punya passing, tapi dia lebih menyerang,” jelas Andre saat ditanya sosok yang menjadi idolanya.
Saat bermain, Andre bisa menerapkan gaya permainan kedua idolanya itu. Ia bisa memotong serangan lawan, bak Sergio Busquets. Lalu mengirim umpan kunci untuk memulai serangan, seperti peran Iniesta menjadi kreator serangan.
Andre awalnya sering menjadi penghangat bangku cadangan. Namun saat ia diberi kepercayaan coach Uston, ia mampu menjawab dan kini ia berubah menjadi sosok penting di lini tengah Persebaya.
Terus berkembang Cobra, terus bermain ngeyel. Salam Satu Nyali, Wani !(Fransisco)