Awas! Daerah-Daerah di Jateng-Jatim ini Alami Bahaya Kekeringan

Jumat 25-08-2023,16:31 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY, JAKARTA – BNPB mengeluarkan peringatan bahaya kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa 

Hal ini didsarkan pada laporan dari BPBD di beberapa wilayah. Meliputi Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). 

Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa solusi jangka pendek telah dilakukan pemerintah daerah terdampak dengan distribusi air bersih kepada warga. 

Dalam catatan BNPB, bencana hidrometeorologi kering dialami 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten di Provinsi Jawa Barat hingga 23 Agustus 2023. 

BACA JUGA:Puncak Kekeringan Agustus-September, 3 Strategi PUPR Sediakan Air Bersih Untuk Warga

Sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih. Total 525.500 liter air bersih telah didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan. 

Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran. 

Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bogor dengan total 13 kecamatan. 

Ketiga belas kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu dan Tenjo. 

BACA JUGA:Puncak Kekeringan Agustus-September, PUPR Minta Balai dan Pemda Pantau Waduk dan Embung Utama

Merespons kondisi kekeringan di wilayah, BPBD bekerja sama dengan PDAM dalam pendistribusian air kepada warga. Di samping itu, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lahan warga yang terdampak. 

“Luas lahan terdampak kekeringan masih dalam proses pendataan,” kata Muhari. 

Kekeringan Jateng dan Jatim

Sementara itu, kekeringan juga terjadi di Provinsi Jateng. Setidaknya 4 kabupaten mengalami kekeringan yakni Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung dan Sragen.  

“Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu,” jelas Muhari. 

Kategori :