SURABAYA, HARIAN DISWAY – Kota Surabaya punya pabrik air minum dalam kemasan (AMDK). Mereknya HE2O atau dibaca: HERO. Perusahaan yang dibangun di kawasan Jalan Bukit Darmo Golf, Putat Gede, ini pun baru diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin, 28 Agustus 2023.
Pabrik air mineral itu hasil kerja sama antara PDAM Surya Sembada dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Keduanya berbagi peran. Investasi dan proses produksi sepenuhnya tanggung jawab ITS.
“Kami hanya bagian menyiapkan lahan dan distribusi,” ujar Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono saat ditemui di kantornya Jalan Prof Dr Moestopo, kemarin. PDAM Surya Sembada memang sejak lama ingin mendirikan pabrik AMDK. Tetapi, belum ketemu cara produksinya.
Sementara ITS sudah lama punya merek AMDK di bawah naungan PT ITS Tekno Sains. Meskipun, mereka tidak punya pabrik sendiri. Selama ini hanya menumpang salah satu pabrik di Probolinggo.
BACA JUGA : PDAM Surabaya Gandeng 10 Perguruan Tinggi untuk Sensus Pelanggan, Silahkan Sampaikan Keluhan
Maka PDAM Surya Sembada menawarkan kerja sama. Disambut baik oleh ITS. Dan akhirnya mereka punya AMDK dengan merek baru. Bahan baku airnya tentu tidak diambil dari air sungai Kota Surabaya. Melainkan dari sumber mata air di Pasuruan: Umbulan.
Tentu saja, kerja sama ini mendapat apresiasi dari Eri Cahyadi. Namun, sekaligus menegaskan bahwa proyek percobaan Zona Air Minum Prima (ZAMP) milik PDAM Surya Sembada mandek. Tidak diperluas lagi.
PDAM Surya Sembada mengembangkan proyek tersebut sejak 2018 silam. Air bisa langsung diminum tanpa dimasak. Bahkan, sudah berlaku untuk 500 pelanggan di Ngagel Tirto.
“Tetapi, sudah nggak ideal untuk saat ini. Kita mesti realistis juga,” ujar Wisnu. Proyek ZAMP itu memang bagus. Namun, terpaksa dihentikan lantaran pasti butuh biaya yang fantastis. Wisnu menaksir bisa mencapai triliunan rupiah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (dua dari kiri) menjajal air minum kemasan produksi PDAM Surya Sembada dan ITS.-Akhyar-Harian Disway-