Golden visa ini juga dapat menambah upaya yang telah dilakukan pemprov Jatim untuk meningkatkan nilai investasi di Jatim. Terutama meningkatkan kepercayaan investor di Jatim. Sehingga, penanam modal asing (PMA) bisa merealisasikan investasi di Jatim.
Selama ini, komposisi investasi di Jatim terfokus pada sektor sekunder. Setelah itu tersier dan terakhir barulah sektor primer. “Saya berharap, dengan program ini akan menumbuhkan investasi di sektor tersier. Jadi, tidak hanya sekunder yang mengarah ke hilirisasi,” ucapnya. (*)