Terdapat kejadian karhutla (kebakaran hutan atau lahan) yang mungkin terjadi pada pagi hari, telah berhasil ditangani dan dipadamkan, namun tidak terlaporkan secara resmi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke BNPB karena telah teratasi.
BACA JUGA:Gubernur Jabar Minta Tolong Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti, BNPB Kerahkan Helikopter
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran di Gudang Boneka Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya
Abdul Muhari menjelaskan bahwa sekitar 90 persen kasus kebakaran hutan atau lahan disebabkan oleh faktor manusia, seperti pembuangan puntung rokok atau pembakaran api unggun yang tidak terkontrol.
Dampaknya tidak hanya berdampak pada ekosistem di sekitarnya, tetapi juga dapat memiliki efek jangka panjang yang mengancam penduduk, seperti banjir bandang saat musim hujan tiba.
Ia memperingatkan masyarakat dan para pendaki untuk menjaga lingkungan di wilayah pegunungan dan selalu memantau peringatan cuaca guna memastikan keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan.
Kondisi ini menegaskan perlunya kesadaran dan kerja sama dalam menjaga alam dan mencegah bencana yang dapat merugikan ekologi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (*)