HARIAN DISWAY - Arsenal menunjukkan performa menawan dalam pertandingan melawan Manchester United. Pelatih Arsenal punya variasi taktik cemerlang yang membuat MU kalah 3-1, Minggu, 3 September 2023.
Sejak musim lalu, Manchester United dikenal dengan taktik defensif yang rapat, diikuti dengan serangan balik cepat.
Namun, taktik variasi serangan yang diterapkan oleh Arteta membawa perubahan signifikan dalam pertandingan itu.
Salah satu poin sorotan adalah penggunaan full-back Arsenal, Oleksandr Zinchenko, dan Ben White dalam mengisi koridor kiri dan kanan.
Mereka seringkali naik ke lini serangan untuk menciptakan kelebihan jumlah pemain, menggoda pertahanan Setan Merah untuk keluar dari struktur kompak mereka.
BACA JUGA:MU Tumbang 3-1 atas Arsenal, Erik Ten Hag Sindir Wasit Liga Inggris
BACA JUGA:Declan Rice Jadi Pembeda saat Arsenal Tekuk MU 3-1, Enggak Rugi Beli Rp 2 Triliun
Selain itu, pengaturan peran pemain seperti Kai Havertz, Martin Odegaard, dan Declan Rice juga menciptakan dinamika berbeda dalam permainan Arsenal.
Havertz berperan sebagai Deep Lying Playmaker, sedangkan Odegaard berperan sebagai gelandang serang murni.
Peran Rice yang taktis adalah dalam marking ketat terhadap pemain-pemain kunci Manchester United seperti Bruno Fernandes dan Eriksen.
Selebrasi kemenangan Arsenal atas MU dengan skor 3-1.-Arsenal FC-
Di babak kedua, meskipun tempo permainan Arsenal sempat menurun, mereka mampu mempertahankan dominasi di tengah lapangan.
Keberhasilan Declan Rice dalam menjalankan peran taktisnya membuktikan nilai besar yang dimilikinya di skuad Arsenal.
BACA JUGA:Daftar Transfer Raksasa Liga Inggris: Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, MU dan Spurs
BACA JUGA:Protes Arteta Setelah Arsenal Kalahkan Crystal Palace: Kami Harus Main dengan Stopwatch