BEIJING, HARIAN DISWAY – Tiongkok tidak main-main dalam menerapkan hukum yang keras pada pelaku kejahatan online. Selama empat bulan, mereka sudah merampungkan seribu kasus. Jumlah tersangka yang ditangkap mencapai 800 orang. Kampanye anti kejahatan siber itu diluncurkan akhir Juni 2023. Biro Keamanan Publik Beijing mengatakan bahwa sejumlah kejahatan menjadi prioritas. Dalam data yang dirilis Kamis, 14 September 2023, mereka mengatakan bahwa kejahatan banyak disikat adalah penipuan dan penggunaan data pribadi orang lain. Dalam satu kasus, misalnya, komplotan pelaku berjumlah 16 orang menggunakan kedok paket wisata. Mereka menjual tiket jauh lebih tinggi daripada yang seharusnya. Dilansir oleh China Daily, semua pelaku itu sudah ditahan.
BACA JUGA : Tiongkok Batasi Akses Internet Anak dan Remaja Polisi juga menyita 25 telepon genggam, 21 komputer, dan 26 perangkat lunak. Semuanya dipakai untuk mengecoh korban. Akibatnya, komplotan itu mendulang duit senilai 2,3 juta yuan atau sekitar Rp 4,9 miliar.MELALUI HANDPHONE, lelaki di Beijing ini mengamati pemesanan makanan. Penggunaan internet sudah sangat masif di Tiongkok.-AGENCE FRANCE-PRESSE- Selama kampanye itu, polisi juga menangkap enam orang hacker. Setelah meretas situs sebuah perusahaan internet, mereka mentransfer uang hasil transaksi perusahaan tersebut ke rekening pribadi. Lebih dari 100 ribu yuan dicuri. Itu sekitar Rp 213 juta. Kini, biro tersebut memelototi ranah lain. Yakni, livestreaming, aplikasi berbagi video, situs pencari kerja, hingga situs pertemanan. Mereka sudah menghapus lebih dari 450 ribu konten yang bermasalah. Lebih dari 11 ribu akun juga ditutup. (Doan Widhiandono)