Pihaknya menyebut renovasi Stadion Kanjuruhan adalah salah satu wujud penghormatan dan penghargaan untuk menjaga dan memperingati peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Polisi Ungkap CCTV Peristiwa Siswi SD di Gresik
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Sowan ke Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'allimin Surabaya
“Stadion Kanjuruhan tetap akan selalu diingat menjadi lokasi terjadinya tragedi tanggal 1 Oktober 2022, renovasi ini untuk merawat,” imbuhnya.
Doa bersama ini menjadi momen bersejarah yang mengungkapkan kekuatan persatuan dan kepedulian dalam menghadapi duka yang mendalam. “Semoga peristiwa ini menjadi landasan untuk membangun semangat kebersamaan dan memperingati korban Kanjuruhan dengan penuh penghormatan,”tutup AKBP Putu. (*)