Pemkot akan memberikan bantuan modal usaha kepada para penyintas kebakaran.
Bentuk intervensi modal usaha ini diharapkan bisa tetap menggerakkan perekonomian mereka.
"Jadi ada dua hal terpenting. Yang satu terkait kebutuhan makan, pakaian dan modal (usaha) sudah kita siapkan. Yang kedua, tugas kami adalah membantu dalam waktu 10 hari menyelesaikan pembangunan rumah yang terbakar ini," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebut, bantuan untuk korban kebakaran tak hanya berasal dari pemkot.
Namun, bantuan tersebut juga berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Juga dari pimpinan DPRD Surabaya.
BACA JUGA:BNNK Surabaya Geram, Muncul Intervensi LRKM untuk Pelaku Pesta Narkoba di Twin Towers Hotel
Eri berharap besar kepada warga Surabaya untuk bisa tetap menjaga guyub rukun.
Itulah yang akan menguatkan satu dengan lainnya. Ia mengaku bahagia masih terdengar canda tawa, riangnya anak-anak.
"Di sinilah bahwa anak-anak ini tidak ada rasa trauma, trauma ini yang harus dihilangkan," kata dia. Eri berterima kasih kepada para orang tua penyintas kebakaran tersebut.
Sebab, meski di tengah menghadapi bencana, para orang tua ini masih bisa meyakinkan dan memberikan ketenangan terhadap putra-putri mereka. (Mohamad Nur Khotib)