SURABAYA, HARIAN DISWAY - SAH, gadis kecil yang matanya dicolok dengan tusuk pentol, sudah bisa mengungkapkan pelaku penganiayaan itu. Menurut dia, pelaku adalah siswa kelas IV.
Hal tersebut diungkapkan Febri Kurniawan Pikulun, ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Timur, Senin, 25 September 2023. Febri menunjukan sebuah rekaman video perbincangan ibu korban dengan korban.
“Sopo sing nyeluk pean (Siapa yang memanggil kamu)? Kelas piro se (Kelas berapa sih),” tanya ibu korban dalam rekaman video tersebut.
BACA JUGA:Keluarga Bocah SD yang Matanya Dicolok Tusuk Pentol Mandapat Intimidasi
BACA JUGA:Bocah SD yang Buta Akibat Dicolok Tusuk Pentol Dirujuk ke RS PHC Surabaya
Ibu korban yang terlihat penasaran menanyakan pelaku murid kelas berapa. SAH menjawab bahwa pelaku adalah siswa kelas IV.
Pada video itu terlihat SAH sambil bermain saat ditanyai sang ibu. Kemudian, SAH disodori foto sekelompok anak. Dia diminta untuk menunjukkan pelakunya.
“Sing iki, Bu (Yang ini, Bu),” jari telunjuk mungilnya mengarah ke gambar seorang anak yang berdiri paling pojok sebelah kiri.
Ibu korban lanjut bertanya. "Lha kenapa selama ini Kakak kok gak ngaku,” lanjut ibu korban.
Dari video tersebut diketahui, saat di sekolah, SAH pernah diminta menunjukkan siapa pelakunya. Namun, dia tidak berani menunjuknya.
“Arek e masuk sekolah Kak (Anak itu masuk sekolah, Kak). Kok gak takut, ya,” tanya ibunya lagi.
SAH menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah pertanyaan polos. "Lha takut lapo (takut kenapa),” tanya bocah 8 tahun tersebut.
“Yo wedi lek habis nyubles kamu (Ya takut karena habis nyolok kamu),” jawab sang ibu.
Dengan polosnya juga SAH bercerita, setelah matanya dicolok, jantungnya berdebar. Mungkin maksudnya adalah dia ketakutan.
SAH menyebutkan, anak yang melakukan kekerasan fisik itu terkadang naik sepeda listrik saat ke sekolah.