Keluarga Bocah SD yang Matanya Dicolok Tusuk Pentol Mandapat Intimidasi

Keluarga Bocah SD yang Matanya Dicolok Tusuk Pentol Mandapat Intimidasi

Abdul Malik pengacara korban SAH, saat ditemui di RS PHC, Rabu, 20 September 2023-Pace Morris- Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Keluarga korban bocah yang matanya dicolok dengan tusuk pentol mendapat intimidasi. Namun, belum diketahui siapa pihak yang melakukan intimidasi tersebut.

Kabar adanya intimidasi itu disampaikan penasihat hukum korban SAH saat mendampingi korban menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) di RS Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya, Rabu, 20 September 2023.

“Ini saya belum tahu, tadi katanya, ibunya (korban, Red) ada yang mengintimidasi ibu korban,” ujar Malik.

BACA JUGA:Bocah SD yang Buta Akibat Dicolok Tusuk Pentol Dirujuk ke RS PHC Surabaya

BACA JUGA:Tim Labfor Polda Jatim Periksa Rekaman CCTV Terkait Kasus Bocah SD Buta setelah Dicolok Tusuk Pentol

“Makanya, kami sebagai pengacara, kami minta jangan ada yang intimidasi lah. Kami minta proses (hukum) ini jalan,” imbuhnya.

Saat ini, kata Malik, pihaknya lebih berfokus pada kesehatan psikologis bocah 8 tahun itu.

“Karena saya tahu ini proses hukum terhadap anak-anak. Kalau kita hanya sibuk mengurusi pidananya, enggak mari-mari (selesai-selesai). Yang penting anak ini sembuh dulu,” ungkap Malik.

Keinginan untuk mengutamakan pemulihan psikologis korban juga disampaikan Malik kepada Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.

“Saya sudah ketemu kapolres. Alhamdulillah, Pak Kapolres itu aktif dan langsung koordinasi sama bupati. Alhamdulillah, Pak Bupati datang hari ini,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Harian Disway, hari ini SAH menjalani pemeriksaan MRI di RS PHC.

Wakil Direktur RS PHC dr Rony Kurniawan menjelaskan, SAH merupakan pasian rujukan MRI dari RSUD Ibnu Sina Gresik.

“Karena ini rujukan, seluruh hasil pemeriksaan akan diserahkan ke RS Ibnu Sina. Selanjutnya ditangani tim RS Ibnu Sina selaku perujuk,” terang Rony.

Rony menegaskan, pihaknya tidak bisa mengungkapkan secara terperinci terkait proses pemeriksaan dan kondisi korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: