Bagi Harris Horatius, ini adalah prestasi tertinggi di ajang multievent. Sebelumnya, prestasi tertinggi atlet kelahiran 11 Oktober 1995 itu adalah dua emas SEA Games. Yakni di SEA Games 2015 dan 2019.
Capaian Harris Horatius juga melebihi ekspektasi PB Wushu Indonesia (WI). Sebelumnya, yang diproyeksikan untuk meraih emas adalah Edgar Xavier Marvelo. Namun, ia mengalami cedera saraf hanya sebulan sebelum Asian Games 2023 bergulir.
Cederanya Edgar tidak lantas membuat PB WI mengalihkan beban target emas ke Harris Horatius. Sebab, penampilannya dinilai masih jauh di bawah Edgar.
Di Asian Games 2018 saja, ia hanya finis di peringkat 9. Sedangkan di SEA Games 2023 Kamboja, ia hanya meraih perak. Tentunya, raihan Harris adalah kejutan yang sangat menyenangkan bagi Indonesia.
''Ya, saya mengucapkan terimakasih kepada pak CdM (Chef de Mission Basuki Hadimuljono, Red) dan juga pak Menpora Dito (Ariotedjo) serta PB WI yang telah memberikan dukungan terhadap persiapan menuju Asian Games 2022 Hangzhou,'' kata Harris Horatius. Selamat! (*)