Disway Business Adventures Shanghai-Hangzhou (2): Robot Anjing sampai Anjing Jack Ma
Robot milik Deep Robotics yang dipamerkan kepada peserta Disway Business Adventures Vol.3-Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-
HANGZHOU, HARIAN DISWAY – Hari kedua di HANGZHOU, Provinsi Zhejiang, terasa lebih ’’berdaging’’. Padat sekaligus bernutrisi. Terutama dalam wawasan bisnis dan teknologi bagi peserta Business Adventure Vol. 3 Harian Disway.
Selepas Senam Dahlan Iskan di Danau Barat (Xihu) Hangzhou, peserta langsung sarapan. Langsung bersiap. Ada robot-robot yang sudah menunggu rombongan kami.
Ya, robot-robot dari Deep Robotics. Perusahaan yang dikelola anak-anak muda itu memang sangat getol mengembangkan robot. Maka, di situlah kami berhadapan dengan ’’makhluk-makhluk’’ masa depan tersebut. Robot berkaki empat hingga robot humanoid seperti di film-film fiksi ilmiah.

Peserta Disway Business Adventures Vol.3 berfoto dengan robot anjing yang cerdas di Deep Robotics. -Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-
Kami diajak melihat Lynx. Itulah robot serbaguna dengan kaki beroda. Bisa melaju 5 meter per detik. Bisa menaklukkan tanjakan setinggi 80 sentimeter. Di hadapan rombongan, Lynx pamer. Melewati tanjakan, anak tangga, sampai rintangan setinggi meja. Lancar.
BACA JUGA:Disway Business Adventures Shanghai-Hangzhou (1): Bonding di Hangzhou
BACA JUGA:PBNU Ambil Langkah Hukum Terkait Tayangan Trans7 yang Menyakiti Pesantren dan Ulama
Robot lain adalah Lite 3 yang lebih imut. Ia adalah robot anjing bionic. Power-nya lebih besar 50 persen dari versi sebelumnya. Kamera di “kepalanya” begitu peka terhadap sekitarnya. Lite 3 juga bertingkah seperti gukguk. Berjalan, melompat, salto, berdiri dengan dua kaki, sampai bersalaman. Good boy…
Kedua robot itu lahir dari Deep Robotics. Merekalah perusahaan asal Hangzhou yang menjadi pelopor kecerdasan buatan berwujud fisik (embodied AI). Mereka juga perusahaan pertama di Tiongkok yang berhasil melakukan inspeksi mandiri di gardu listrik menggunakan robot berkaki empat.
Kini, robot-robot DEEP telah bekerja di banyak tempat. Mulai pabrik baja, terowongan Asian Games, bahkan proyek jaringan listrik nasional Singapura. ’’Apakah ada perusahaan Indonesia yang membelinya?’’ tanya Tomy Gutomo, direktur utama Harian Disway.

Jack Ma Center, fasilitas baru yang dimiliki oleh Alibaba di kompleks kampus Alibaba.-Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-
Ada. Tapi, nama perusahaannya tidak diberitahukan. Artinya, Deep Robotics memang sudah siap bermain di pasar. Mereka juga tidak hanya menjual. ’’Kami pun siap membantu maintenance,’’ ucap staf Deep Robotics yang memandu acara.
“Apakah mungkin robot bisa membantu manusia menjawab berbagai pertanyaan?” tanya Suhu Citta Virya, tokoh agama Buddha yang ikut dalam rombongan.
“Di masa depan, mungkin bisa,” kata staf tersebut. “Robot punya otak besar dan otak kecil. Otak besar menggerakkan tubuhnya, otak kecil membantu menentukan mana yang benar dan tidak.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: