Disway Business Adventures Shanghai-Hangzhou (2): Robot Anjing sampai Anjing Jack Ma

Disway Business Adventures Shanghai-Hangzhou (2): Robot Anjing sampai Anjing Jack Ma

Robot milik Deep Robotics yang dipamerkan kepada peserta Disway Business Adventures Vol.3-Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-

Robot-robot pintar itu memang lahir dari otak-otak pintar. Staf Deep Robotics berasal dari kampus-kampus ternama. Sebut saja, Zhejiang University, Shanghai Jiao Tong University, hingga University of Illinois dan Georgia Tech di AS.

Kombinasi ilmuwan dan insinyur muda itu menjadikan Hangzhou bukan hanya kota indah. Tapi, juga pusat eksperimen masa depan.

Perjalanan kami berlanjut ke Xixi National Wetland Park, sekitar 20 menit dari pusat kota. Lanskapnya hijau. Tenang. Kontras dengan kilau teknologi sebelumnya. Tapi di situlah, kata Jack Ma, pendiri jaringan besar Alibaba, semangat perusahaannya lahir dan terus tumbuh.

BACA JUGA:Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf atas Tayangan yang Menyinggung Pesantren Lirboyo

BACA JUGA:Disway Mandarin Debate and Speech Competition 2025, Al-Majidiyah Raih Juara 1 Lomba Debat Tingkat SMA

Pada 2019, Jack Ma Foundation menyumbangkan 100 juta yuan (sekitar Rp 200 miliar) untuk riset dan perlindungan Xixi.

“Bersama para ahli ekologi dunia, kami ingin menjadikan Xixi seperti Central Park di New York,” ujar Jack Ma kala itu yang dikutip banyak media.

Taman basah seluas 10 kilometer persegi itu menampung puluhan binatang. Ikan, burung, udang, bahkan babi dan kambing. “Yang tidak ada hanya kerbau,” kata seorang pemandu.

’’Kalau semut sudah pasti ada,’’ kata Dahlan Iskan, founder Harian Disway yang memimpin rombongan tersebut.

Hewan-hewan itu bukan tanpa maksud. Sebab, setiap anak perusahaan Alibaba punya logo hewan.


Petugas Jack Ma Center menjelaskan tentang sejarah Alibaba dan Jack Ma. -Foto: Doan Widhiandono-Harian Disway-

Ada kucing hitam Tmall yang elegan. Atau semut biru Ant Financial yang pekerja keras. Ada  burung oranye Cainiao yang membawa logistik. Ada ikan kuning Idle Fish yang menyalurkan barang bekas ke pemilik baru. Sampai babi terbang Fliggy yang membawa pelancong menjelajah dunia.

Semua hewan itu kini benar-benar hidup di Xixi. Di antara pepohonan dan rawa yang dijaga Ma.

Hangzhou sering disebut Jack Ma sebagai Eden of Alibaba. Di kota itulah, pada 1999, Ma dan 17 rekannya mendirikan Alibaba di apartemen sederhana. Dua dekade kemudian, kerajaan itu tumbuh jadi raksasa e-commerce dunia dengan ratusan ribu karyawan dan pendapatan puluhan miliar dolar AS per tahun. 

BACA JUGA:Trump Sebut Rekonstruksi Gaza Segera dimulai, Ditanggung Dana Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: