SURABAYA HARIAN DISWAY – Di Surabaya International Jewellery Fair 2023 Hadir di Shangri-La Hotel, sejak 28 September 2023, ada beragam tenant ikut serta, baik dalam dan luar negeri.
Produknya selain perhiasan, terdapat mekanika permesinan dan kemasan perhiasan, serta desainer dan berbagai perajin.
Untuk mesin dan tenant-tenant populer perhiasan ada di lantai satu. Sedangkan motif etnik yang melibatkan berbagai Industri Kecil Menengah ada di lantai dua.
Berbagai ragam perhiasan etnik dari tenant-tenant di lantai dua. Seperti Kahyangan Jewelry yang berasal dari Gianyar, Bali.
BACA JUGA: Motif Etnik Curi Perhatian di Surabaya International Jewellery Fair 2023
Produk-produk mereka bermacam-macam. Mulai dari anting, cincin, aksesori tradisional serta manik-manik setelan bros yang berkilauan.
Seperti yang dikenakan oleh para penari Bali. Namun, yang dijual di Kahyangan Jewelry adalah emas murni dan ada pula yang perak. Usaha tersebut telah dimulai di Gianyar sejak 1974. Citra Novia Antono adalah generasi ketiga pengelolanya.
Saat dikunjungi Harian Disway, dia sedang membagi tip pada dua pembelinya, sepasang suami-istri dari Surabaya. Yakni tentang perawatan perhiasan silver.
"Jangan terkena parfum atau hair spray, serta jangan dibiarkan terlalu lama berada di udara terbuka. Sering terkena angin bisa membuat silver tidak tahan lama," ungkapnya.
Pada dua jam sejak event tersebut dibuka pada pukul 10.00, Kahyangan Jewelry berhasil menjual empat produk. Itu membuktikan bahwa perhiasan berbasis etnik atau tradisi masih banyak digemari oleh khalayak.
Tahun ini event tersebut telah memasuki tahun ke-26. Animo pengunjung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Reni Yanita, Dirjen Industri Kecil, Menengah, Kementerian Perindustrian RI memberi sambutan sebelum membuka secara resmi acara pameran perhiasan itu.
Dia menyebutkan bahwa tahun ini Indonesia naik ke peringkat 17 sebagai negara eksportir emas. Negara-negara pesaing tanah air adalah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Pada Juni-Juli, ekspor perhiasan Indonesia mencapai 3,1 miliar.
"Konsumen luar negeri juga sangat terbuka bagi industri ini. Dari sisi kuantitas, meningkatnya cukup banyak. Tahun lalu 1,2 persen, kini 1,7 persen," ujarnya.