JAKARTA, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo menyinggung soal kepercayaan masyarakat yang tinggi pada institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Saya senang kepercayaan masyarakat kepada TNI terus terjaga dan selalu menempati urutan teratas berdasarkan hasil survey per-September 2023 dengan angka kepercayaan 83 sampai 90 persen,” kata Presiden Jokowi.
Presiden berharap agar TNI mampu menjaga tingkat kepercayaan ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato HUT TNI ke-78 di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis, 5 September 2023.
Jokowi berada di barisan VVIP didampingi Ibu Iriana Jokowi, Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Megawati Soekarno Putri, Tri Sutrisno, Boediono, beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA:HUT TNI Ke-78: Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia (1): Dari BKR sampai TNI
Jokowi menyebut, pencapaian TNI ini berkat sinergitas yang kuat antara TNI dengan elemen masyarakat. Oleh karena itu, ia berpesan pada TNI untuk terus mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Terutama agar TNI tetap menjaga netralitas serta sinergitas bersama Polri di tahun politik yang rawan pertikaian.
“Tetap jaga sinergitas dengan Polri dan tetap jaga netralitas TNI. Tetap pelihara watak ksatria. Selalu jadikan sapta marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak,” tutur Jokowi.
Lebih lanjut, memasuki tahun politik, TNI diharap mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbedaan pilihan agar tidak terjadi perpecahan.
“Saya minta jaga betul kondisi damai, padamkan percikan sekecil apa pun. Berikan pemahaman pada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar. Menang kalah itu wajar,” lanjut pria asal Solo, Jawa Tengah ini.
BACA JUGA:HUT TNI Ke-78, Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia (2): Dari APRIS sampai ABRI
Jokowi juga menyinggung dunia yang sedang dilanda krisis pangan akibat perubahan iklim. Sehingga, sebanyak 22 negara telah menghentikan pasokan makanan ke luar negeri.
Sebagai seorang prajurit TNI, sudah sepatutnya memiliki kepekaan terkait ancaman pangan yang mempengaruhi stabilitas bangsa.
“Saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini (krisis pangan,Red). Kesadaran dan kepekaan terkait urusan pangan adalah urusan perut. Urusan perut menjadi penentu stabilitas bangsa.” tegasnya.
Selain dua hal diatas, Jokowi menyorot urusan modernisasi urusan alutsista dan keterbatasan keuangan negara atau APBN. Menurutnya, modernisasi alutsista memang sangat diperlukan.