HARIAN DISWAY - Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan KIS, pemegangnya dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dengan biaya yang lebih terjangkau atau bahkan gratis, tergantung pada tingkat penerimaan dan jenis pelayanan yang diperlukan.
Meskipun KIS sangat bermanfaat, terkadang kartu ini dapat nonaktif karena berbagai alasan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Kartu Indonesia Sehat dan juga bagaimana cara mengaktifkannya kembali jika nonaktif.
Apa itu Kartu Indonesia Sehat (KIS)?
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah program pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2014 dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Kartu ini diberikan kepada keluarga miskin dan tidak mampu dengan tujuan mengurangi beban biaya kesehatan yang mereka tanggung.
KIS memberikan akses kepada pemiliknya untuk menerima pelayanan kesehatan yang mencakup pemeriksaan kesehatan, konsultasi dokter, obat-obatan, serta perawatan medis lainnya di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan program ini.
Cara Mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), seseorang harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti tingkat pendapatan rendah dan kurang mampu.
Proses pendaftaran dapat dilakukan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, atau Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) setempat.
Setelah pendaftaran selesai dan persyaratan dipenuhi, pemohon akan diberikan Kartu Indonesia Sehat.
Mengapa KIS Dapat Nonaktif?
Ada beberapa alasan mengapa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dapat nonaktif:
1. Perubahan Status Keuangan
Jika pendapatan keluarga pemegang KIS meningkat dan melebihi batas yang ditentukan, kartu ini dapat dinonaktifkan.