HARIAN DISWAY - Peribahasa setali tiga uang sepertinya cocok menggambarkan pelatih asal Prancis Christophe Galtier. Pengusaha Qatar terkemuka, Nasser Al-Khelaïfi, telah mengundangnya secara resmi selama berminggu-minggu untuk menghadiri Grand Prix Formula 1 Qatar di Doha. Namun, kunjungan ini bukan hanya tentang hiburan balap cepat, melainkan juga menandai langkah besar dalam karir Galtier.
Setelah tiga bulan resmi meninggalkan klub raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG), Galtier tiba di ibu kota Qatar bersama istrinya Régine dan putranya.
Rupanya, ia berada dalam proses finalisasi kontrak dengan klub Qatar Al-Duhail: juara bertahan Qatar Star League.
Rencananya, tanda tangan kontrak resmi akan dilakukan pada hari Sabtu, sehari sebelum dia menyaksikan Grand Prix Formula 1 di sirkuit Lusail.
Kontrak Galtier dengan Al-Duhail diyakini akan berlangsung selama dua musim, dengan opsi perpanjangan satu musim tambahan.
BACA JUGA:Qatar Dulu, Olimpiade Kemudian
Meskipun besaran nilai kontrak masih menunggu rilis resmi dari klub, unggahan dari wartawan olahraga terkemuka Fabrizio Romano, memperkuat kabar itu.
Romano juga mengungkapkan bahwa Galtier akan menggantikan legenda Argentina Hernan Crespo, yang telah melatih Al-Duhail selama satu setengah musim.
Keputusan Galtier untuk bergabung dengan Al-Duhail bukan tanpa pertimbangan matang.
Dalam wawancara dengan saluran televisi Prancis Canal+ beberapa minggu yang lalu, Galtier menyatakan bahwa tawaran dari klub Qatar sangat menarik.
Tanpa ragu, ia memilih Qatar Star League sebagai pelabuhan berikutnya.
Bagi Galtier, ini bukan kali pertama ia menginjakkan kaki di benua Asia.
Pada tahun 2004, ia pernah menjadi asisten pelatih di klub Liga Arab Saudi, Al-Ain, meskipun hanya untuk beberapa bulan.
BACA JUGA:Liga Qatar Tak Mau Kalah dari Arab Saudi, Al-Duhail Dekati Philippe Coutinho