BACA JUGA: Review Dokumenter Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, Tak Ada Hal Baru
Tidak Dilakukan Otopsi Menyeluruh
KASUS Jessica Wongso: ahli fonresik yakin yang bunuh Mirna Salihin bukan sianida. Foto: dr Djaja Surya Atmadja.-Instagram dr Djaja Surya Atmadja-
Bukti yang menyatakan bahwa Mirna meninggal karena racun sianida sebenranya sangat lemah jika dilihat berdasarkan hasil forensik. Namun, karena kelurga Mirna tidak mengizinkan untuk otopsi menyuluruh, maka kematian Mirna masih menimbulkan kejanggalan.
Dalam persidangan juga terdapat kejanggalan mengenai kadar sianida yang terdapat pada gelas es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna Salihin, yakni sebesar 7400 mg. Menurut dokter Djaja kadar tersebut terlalu besar jika tidak disadari oleh orang-orang di sekitar kafe.
BACA JUGA: Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso: Pembunuh Mirna Itu Tak Bersalah?
"Jadi, 1 mg per liter sianida itu 84 persen orang Indonesia bisa nyium. Tapi kalau sianida segitu (7400 mg, red) pasti pingsan semua (pengunjung Café Olivier, Red)," pungkas dokter Djaja.
Ya, film dokumenter Netflix, yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffe and Jesica Wongso berhasil membuat publik kembali berspekualasi terhadap kasus kopi sianida Jesica Wongso.
Kini, tujuh tahun setelah peristiwa yang mengguncangkan dunia peradilan Indonesia itu, semua pihak makin berani angkat bicara. Jadi, apakah Anda percaya bahwa Jessica Wongso tidak bersalah? (*)