Iran Dituduh Jadi Beking Serangan Hamas ke Israel, Begini Tanggapan Mereka

Senin 09-10-2023,18:32 WIB
Reporter : Salsa Amalia
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Serangan mendadak kelompok milisi pro kemerdekaan Palestina Hamas mengejutkan komunitas internasional.

Pasalnya, serangan yang diberi nama sandi Operasi Badai Al-Aqsha ini memiliki skala yang cukup besar dan tak pernah terprediksi sebelumnya. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan menyebut serangan dengan skala ini "belum pernah ada sebelumnya."

Serangan ini juga menimbulkan kerusakan yang tidak sedikit bagi Israel. Tercatat 700 orang meninggal dengan ratusan orang yang terluka dan ratusan lainnya dibawa kabur milisi ke Gaza sebagai tawanan. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Hamas, Faksi Palestina yang Bikin Israel Murka

Dengan serangan yang masif dan terorganisir dengan baik, wajar jika banyak pihak berspekulasi bahwa Iran ada di balik serangan ini. Apalagi dari informasi yang beredar, Hamas tampak memiliki persenjataan dan startegi yang matang.  

Iran sendiri diketahui sebagai musuh terbesar Tel Aviv. Dilansir dari situs ISNA, seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina.

“Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem,” ucap Yahya Rahim Safavi mengutip dari penuturan Khamenei pada Minggu, 8 Oktober 2023. 

Siaran televisi pemerintah Iran menunjukkan para anggota parlemen negara para mullah itu sedang berdiri dari kursi mereka dan menggaungkan “Matilah Israel”.

BACA JUGA:Perang Israel - Hamas: Intip Kekuatan Militer Kedua Belah Pihak

Dikutip dari kantor berita ISNA pada Sabtu 7 Oktober 2023, "Dalam operasi ini, unsur kejutan dan metode gabungan lainnya digunakan, yang menunjukkan kepercayaan diri rakyat Palestina dalam menghadapi penjajah," tutur Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani. 

Menanggapi hal itu, Teheran menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut campur dalam serangan Hamas. Misi Iran di PBB menyebut bahwa serangan yang diluncurkan oleh Hamas adalah inisiatif dari Hamas sendiri, dimana menurut Iran, Palestina telah sangat menderita di bawah pendudukan Israel.

Dikutip dari Reuters, misi Iran mengeluarkan pernyataan: "Langkah tegas yang telah diambil Palestina adalah pertahanan dimana sepenuhnya dianggap sah melawan pendudukan yang menindas selama tujuh dekade dan kekejaman yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah,” tuturnya di PBB.

BACA JUGA:Korban Tewas Perang Israel-Hamas Capai 1000 Orang, IDF Belum Berhasil Bersihkan Wilayah Selatan dari Milisi

Misi Iran di PBB juga menanggapi hal ini sebagai sebuah “keberhasilan” operasi yang dilakukan Hamas yang cukup mengejutkan. Sekaligus menjadikan momen tersebut menjadi “kegagalan terbesar” dalam sejarah pasukan keamanan Israel.

“Mereka berupaya untuk membenarkan kegagalan mereka dan mencari-cari kaitannya dengan kemampuan intelijen dan perencanaan operasional milik Iran. Mereka (Israel,Red) merasa sangat sulit menerima kenyataan bahwa anggota-anggota intelijen mereka telah berhasil dikalahkan oleh kelompok Palestina,” imbuhnya.

Kategori :