HARIAN DISWAY - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk kekerasan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh angkatan udara Israel Defense Forces (IDF) dalam serangkaian serangan udara tanpa henti sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu.
Hal itu disampaikan ketika Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan kunjungan ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II pada Kamis, 12 Oktober 2023. Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut berlangsung dalam rangka untuk menghentikan perang yang merusak dan koordinasi posisi antara Palestina dan Yordania. BACA JUGA:Israel Bersiap untuk Serangan Darat, Beri Waktu 24 Jam bagi Warga Sipil Gaza untuk Segera Mengungsi ke Selatan Dalam kunjungan tersebut, Abbas membahas tentang cara menghentikan agresi habis-habisan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. “ Kami menolak praktik membunuh warga sipil atau menyiksa mereka di kedua sisi karena bertentangan dengan moral, agama dan hukum internasional, ” kata Abbas dikutip dari kantor berita Palestina Wafa. Dalam pertemuan tersebut Abbas juga menekankan pemberian bantuan medis dan kemanusiaan kepada para korban konflik Hamas-Israel. Selain itu, penyediaan air dan listrik serta membuka koridor kemanusiaan sangat diperlukan di Jalur Gaza. Presiden Abbas memperingatkan bahwa bahan bakar satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah habis sehingga ini menandakan bencana yang serius bagi seluruh layanan kemanusiaan dan kesehatan. BACA JUGA:Tak Gentar! Kelompok Pro-Hamas Retas Papan Reklame di Tel Aviv, Israel. Selain itu, Abbas juga menekankan pentingnya mengambil tindakan politik dalam mengakhiri pendudukan Israel di atas tanah Palestina sehingga terwujud perdamaian. Lebih lanjut, dia ingin Israel menghentikan aksi teror terhadap masyarakat Palestina di kota, desa, maupun kamp di Tepi Barat, termasuk menghentikan serangan ke Masjid Al-Aqsa yang dapat memperluas konflik. Presiden Palestina ini juga menegaskan kembali kewajiban Israel dalam menghormati status quo sejarah dan hukum di tempat-tempat suci umat Islam dan Kristen. “ Kami menekankan kebijakan PLO (Palestinian Liberation Organization) , satu-satunya wakil sah rakyat Palestina, yang meninggalkan kekerasan dan menganut legitimasi internasional," jelasnya. Abbas mengatakan, PLO tetap bergerak dalam koridor perlawanan rakyat yang damai, dan aksi politik sebagai jalan untuk mencapai tujuan nasional kebebasan dan kemerdekaan Palestina, "Dengan misi utama mengakhiri pendudukan Israel dan mewujudkan kemerdekaan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan perbatasan tahun 1967 ,” ucap Abbas. Ketegangan di Tepi Barat Sejak Israel terkejut atas serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas, suatu serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Tepi Barat menjadi wilayah yang sangat bergejolak dalam konflik ini. Serangan kejutan pada Sabtu, 7 Oktober 2023 tersebut menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel dan membuat Gaza menjadi sasaran pemboman paling hebat yang pernah terjadi. Sejak serangan tersebut, sebanyak lebih dari 30 orang tewas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pasukan keamanan juga bersiap-siap dalam menjaga keamanan jika kekerasan terjadi saat menjelang salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Baik Fatah, faksi yang mengendalikan Otoritas Palestina, dan Hamas, yang memiliki posisi kuat di Tepi Barat, menyerukan protes “ hari kemarahan ” pada hari Jumat. BACA JUGA:Dubes Palestina Serukan Masjid di Indonesia Berkhutbah Tentang Perjuangan Palestina pada Salat Jumat Hari Ini Masjid Al-Aqsa, tempat rumah ibadah suci bagi umat Islam yang berlokasi di Kota Tua Yerusalem, adalah salah satu tempat paling sensitif di Timur Tengah sehingga rentan terjadi konflik berulang kali. Pada Kamis, 12 Oktober 2023, seorang pria Palestina ditembak mati di luar Kota Tua setelah dia menembaki kantor polisi, kata polisi Israel. Sebelumnya, penduduk Israel di Tepi Barat membunuh dua warga Palestina saat mereka melepaskan tembakan dalam prosesi pemakaman, Seorang perempuan berusia 37 tahun juga tewas ketika dia ditembak oleh pasukan keamanan di dekat Ramallah, kota utama di Tepi Barat, menurut layanan kesehatan Palestina , dilansir dari Reuters .(*)Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Terhadap Warga Sipil dalam Perang Israel-Hamas
Sabtu 14-10-2023,10:08 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Taufiqur Rahman
Tags : #yordania
#tepi barat
#raja yordania abdullah ii
#presiden palestina
#palestina
#masjid al-aqsa
#mahmoud abbas
#kota tua yerusalem
#konflik hamas-israel
#jalur gaza
#israel
#hamas
Kategori :
Terkait
Jumat 30-05-2025,16:25 WIB
PBNU Dukung Langkah Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Asal Palestina Merdeka
Kamis 29-05-2025,09:30 WIB
Israel Tuduh PBB Hambat Distribusi Bantuan ke Gaza di Tengah Krisis Kemanusiaan
Rabu 28-05-2025,17:07 WIB
Prabowo Siap Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel Jika Kemerdekaan Palestina Diakui
Selasa 27-05-2025,11:14 WIB
GHF Mulai Distribusi Bantuan ke Gaza, Hadapi Ancaman dari Hamas dan Penolakan PBB
Senin 26-05-2025,10:15 WIB
Israel Serang Gaza Lagi, 30 Warga Tewas Termasuk Jurnalis Lokal dan Pejabat Layanan Darurat
Terpopuler
Jumat 30-05-2025,14:00 WIB
5 Pemeran Utama Losmen Bu Broto The Series, dari Maudy Koesnaedi sampai Wulan Guritno
Jumat 30-05-2025,13:20 WIB
6 Fakta di balik Produksi Film Mission: Impossible The Final Reckoning
Jumat 30-05-2025,00:16 WIB
PSG Buru Trofi Impian, Inter Milan Buru Kejayaan Lama
Jumat 30-05-2025,10:02 WIB
Harga Emas Hari Ini, Jumat 30 Mei 2025, Antam di Pegadaian Mengalami Penurunan
Jumat 30-05-2025,13:39 WIB
Gasperini Tinggalkan Atalanta: AS Roma Belum Deal, Juventus Coba Menjegal
Terkini
Jumat 30-05-2025,19:35 WIB
Telkomsel Luncurkan Halo+ Flexy: Paket Pascabayar Fleksibel, Sudah Termasuk AI dan Zoom
Jumat 30-05-2025,19:31 WIB
Open Class Gymnastik Ritmik dalam Surabaya Tourism Awards 2025, Dipandu Reghie Gymnastic
Jumat 30-05-2025,18:54 WIB
Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Telan 10 Korban Jiwa, Waspadai Longsor Susulan
Jumat 30-05-2025,18:50 WIB
Surabaya Tourism Awards 2025, Hari Pertama, Finalis Objek Wisata dan Hotel Tampilkan Produk Andalan
Jumat 30-05-2025,18:32 WIB