Diduga Leni, mungkin motif pembunuhan soal uang. Sebab, tersangka ada lima: Yosep dan Ramdanu serta Mimin dan dua anaknyi (dari suami terdahulu), yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi.
Dengan komposisi tersangka itu, muncul dugaan bahwa motifnya rebutan uang yayasan antara Tuti dan Mimin. Lalu, Mimin melibatkan dua anak dari suami terdahulu.
Ini perang keluarga rebutan uang yayasan. Besarkah uang Yayasan Bina Prestasi?
Leni: ”Tidak ada proyek besar di situ, selain pembayaran uang sekolah rutin dari siswa. Ada juga dana BOS yang cair setiap empat bulan sekali. Sekali cair besaran dana BOS sekitar Rp 300 juta.”
Jadi, ada dana BOS Rp 900 juta per tahun. Plus uang sekolah rutin dari siswa. Tapi, penggunaan dana BOS bukan sepenuhnya untuk pribadi pengurus, melainkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Berdasar penjelasan tersebut dan perincian gaji pengurus yayasan, ada kemungkinan motif pembunuhan soal uang. Walaupun, uangnya dalam jumlah tidak banyak.
Polisi masih terus bekerja menggali perkara itu. Belum ada perkembangan baru setelah polisi menetapkan lima tersangka. Kita tunggu saja prosesnya. (*)