Selagi anak mengeksplorasi mainan di kolam, Parents bisa menjelaskan apa yang terjadi pada benda-benda itu. Misalnya, bebek karet dapat mengapung sedangkan uang logam justru tenggelam.
4. Bermain Coba Rasa Coba Aroma
Aktivitas sensori play satu ini agak mirip dengan “Bermain dengan Makanan” tetapi, yang jadi pembeda adalah "Coba Rasa Coba Aroma" lebih ke memperkenalkan anak pada berbagai jenis rasa masakan serta aromanya.
Hal ini akan membantu indera pengecapan serta penciuman si kecil lebih terlatih.
Caranya mudah saja. Parents bisa menyediakan gula pasir, garam, lemon, kopi, sedikit bubuk merica, dan lain-lain.
Biarkan anak mencoba sedikit demi sedikit, lalu awasi respon mereka saat mencicipi rasa makanan tersebut. Biasanya, si kecil akan memejamkan mata saat mencicipi rasa makanan yang kecut atau masam.
Selain itu, anak-anak cenderung mencium aroma makana terlebih dahulu sebelum ditelan.
Nah, dengan begitu, mereka tidak hanya akan dapat membedakan rasa dari setiap makanan, tetapi juga bagaimana baunya.
BACA JUGA:Gandeng Pakar Psikologi, GMBU Surabaya Bahas Smart Parenting
5. Play Dough
Tekstur play dough yang lunak dan licin, sangat bagus untuk mendukung sensor motorik si kecil, lho. Parents bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang sederhana.
Caranya cukup siapkan tepung, pewarna makanan, dan minyak. Kemudian, uleni jadi satu hingga menjadi lunak dan mudah dibentuk.
Anak bisa melakukan eksperimen dengan menggulung, memotong, hingga membentuk sebuah benda tertentu dengan play dough.
Jika Parents tidak ingin repot, mainan play dough bisa dibeli di marketplace maupun toko mainan. Namun, pastikan aman digunakan bagi anak-anak, ya.
6. Bercocok Tanam