Gandeng Pakar Psikologi, GMBU Surabaya Bahas Smart Parenting
Psikolog Linda Hartati dalam penyampaian model penampingan orang tua terhadap anak yang mengalami masa pubertas -GMBU Surabaya-GMBU Surabaya
HARIAN DISWAY – Beberkan seputar isu parenting orang tua terhadap anak, Garda Muda Bibit Unggul (GMBU) Surabaya gelar seminar smart parenting pada Minggu, 27 Agustus 2023 di mal pelayanan publik Siola.
Event yang diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa hingga ibu-ibu PKK itu membahas banyak soal.
Mulai komunikasi dalam sebuah keluarga, peran orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, bagaimana cara menjadi orang tua yang bijaksana, hingga pembahasan soal perubahan yang nampak maupun tidak pada anak ketika pubertas.
Psikolog Fitriana Maghfiroh yang menjadi pembicara dalam kegiatan itu mengungkapkan bahwa setiap orang tua perlu memiliki skill komunikasi yang efektif. Mereka harus mampu membangun alur komunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak tanpa harus menghakimi dan memakai kata-kata kasar.
BACA JUGA:Anak Melakukan Kesalahan? Begini Tips Parenting yang Tepat
BACA JUGA:Sherly Lembono; Momfluencer Pemilik Gion Butik yang Kelola Bisnis-Parenting dengan Trik-Tip Jitu
Seperti ketika anak mendapat nilai rapor yang jelek maka tugas orang tua bukan malah memarahi atau menghukum mereka. Melainkan mendengar dari banyak sudut untuk dapat memahami problematika apa yang dialami anak sehingga mendapat nilai yang anjlok dalam rapornya.
Orang tua perlu intropeksi diri dengan bertanya kepada sang buah hati apakah model parenting yang mereka terapkan terhadap anak sudah cocok atau malah mengekang dan menyakiti kondisi psikis atau mental mereka.
Pakar psikologi Fitriana Maghfiroh ungkap strategi komunikasi orang tua kepada anak dalam smart parenting-GMBU Surabaya-GMBU Surabaya
Sehingga orang tua yang bijaksana adalah mereka yang mampu mendengarkan anak dengan penuh empati, memberikan dukungan dan dorongan. Selain itu juga mengajarkan nilai moral dan etika, mengakui keunikan dan potensi anak.
Serta memberi kesempatan belajar dan eksplorasi anak, yang diikuti oleh antisipasi untuk mengatasi kegagalan atas apa yang dicita-citakan sebelumnya.
“Komunikasi dalam keluarga jadi hal yang paling important sehingga setiap orang tua dituntut dengan penuh kesadaran untuk peka terhadap setiap gerak-gerik anak” ucap Fitriana.
BACA JUGA:Gaya Parenting Donna Agnesia
BACA JUGA:Parenting Talk Sekolah Pembangunan Jaya: Peran Ibu 94 Persen dalam Mencetak Anak Menjadi Bintang
Menyambung persoalan komunikasi dalam parenting, psikolog lain yang ikut jadi pemateri dalam kegiatan tersebut yakni Linda Hartati menambahkan jika orang tua juga dituntut untuk peka terhadap transisi perilaku dan pola pikir anak pada masa-masa pubertas.
Masa pubertas jadi momentum anak untuk bergejolak baik dari segi emosional, pemikiran maupun perilaku. Sehingga orag tua perlu paham akan hal ini dengan cara mendampingi segala apa yang diperlukan dan dipertanyakan oleh anak selama masa ini.
Pendampingan itu bisa berupa penjelasan terkait perubahan karakteristik seksual yang sekunder maupun primer, atau yang nampak secara fisik dan tidak dari anak selama pubertas.
“Selain orang tua jadi figur utama seorang anak, mereka juga jadi tempat ternyaman seorang anak ketika pola parenting yang baik berhasil diterapkan” ucap Linda. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: