Gaya Parenting Donna Agnesia

Gaya Parenting Donna Agnesia

--Instagram Donna Agnesia

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Semua orang tua ingin memiliki anak yang berkarakter positif. Orang tua dapat melakukan beberapa langkah untuk mewujudkan keinginan tersebut. Begitu pula dengan pola asuh Donna Agnesia kepada ketiga anaknya. Baginya, orang tua merupakan faktor penting dalam pembentukan karakter anak. 

 

Donna dan suaminya Darius Sinathrya dikenal sebagai orang tua yang sangat dekat dengan anaknya. Mereka sering berbagi dengan anak itu. Kedekatan mereka kerap membuat netizen penasaran. Lihat gaya pengasuhan Donna dan Darius. Siapa tahu gaya parenting couple ini cocok untuk anak Anda. 

 

1. Menjadi teman  

Bersama suaminya, Donna mengaku mencintai anak-anak dalam pergaulannya sehari-hari. Dengan cara ini, anak mengekspresikan pikirannya dengan lebih terbuka dan bebas. 

 

Keduanya tidak berbicara dengan anak-anak sebagai anak-anak. Tetapi sebagai teman. Dalam bahasa yang lebih sederhana. Kata Donna, usahakan untuk tidak mempersingkat kata tersebut sebanyak mungkin. Meskipun terkadang sulit untuk menemukan kata penggantinya.

 

"Kalau sering bilang tidak boleh, anak juga akan malas berbicara dengan orang tuanya, seperti yang sering dilarang oleh orang tua kita, pada akhirnya kita lebih terbuka untuk berbicara dengan teman kita daripada orang tua kita," ujarnya.

 

2. Pendidikan dalam keluarga

Bagi Donna, pendidikan dasar bersumber dari keluarga itu sendiri, meskipun anak-anak disekolahkan sejak dini. Namun, keluarga adalah sumber pendidikan yang sebenarnya. Diakuinya bahwa pendidikan dini juga diperlukan bagi anak, seperti sekolah. Pastikan orang tua memiliki tujuan yang jelas saat melibatkan anak mereka dalam kegiatan prasekolah.

 

3.  Cinta dan kasih sayang yang sama

Anak kedua Donna lebih banyak menuntut, lebih mengganggu. Berurusan dengannya juga berbeda dengan anak pertama. Metode pengajaran yang berbeda tidak boleh disalahkan. Tergantung bagaimana kita memberikan cinta dengan kasih sayang. "Bayangkan saja ketika kita masih kecil kita beruntung diperlakukan seperti orang tua kita," katanya. 

 

Butuh koordinasi yang baik untuk memenuhi kebutuhan anak-anak akan cinta. "Ketika saya fokus pada bayi saya, pertama kali menjadi panutan ayahnya berperan berlawanan dengan kakak laki-lakinya,” jelas Donna. 

 

Di sini peran utama ayah. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya, seperti nenek. 

“Pengasuhan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu. Tetapi membutuhkan dukungan ayah. Agar anak merasakan kasih sayang yang utuh dan tidak merasa didiskriminasi,” imbuhnya.  

 

4. Diperlukan sosok tegas 

Dibutuhkan kepribadian yang tegas untuk membesarkan anak-anak dalam keluarga. Peran ayah di sini penting. Karena anak lebih dekat dengan ibunya, sehingga ayah tampil sebagai sosok yang dihormati. "Anak-anak harus memiliki seseorang yang mereka hormati. Tapi bukan rasa takut. Di keluarga saya, anak-anak takut pada ayah mereka," kata Donna.

 

Dengan gaya parentingnya itu, Donna berharap anak-anak mengidolakan orang tua mereka. "Seperti saya mengidolakan orang tua saya atas apa yang mereka lakukan untuk membesarkan saya," ujarnya. (Vania Putri Wikitasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kompas.com