Strategi Perang Baru Israel: Netanyahu Ingin Kuasai Seluruh Jalur Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama dengan Paula White-Cain, Penasehat Senior Kantor Keagamaan White House dalam sebuah acara di Hotel Waldorf Astoria Yerusalem pada tanggal 27 Juli 2025.--GIL COHEN-MAGEN / AFP
HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memperbarui strategi perang meskipun mendapat tentangan dari pihak militer.
Dalam tayangan media lokal Channel 12 Israel dan Jerusalem Post, politisi Israel menyatakan bahwa Netanyahu akan memperbarui strategi perang.
Strategi baru ini mencakup rencana untuk menduduki kembali seluruh wilayah Gaza, termasuk area yang diyakini menjadi tempat para sandera berada.
BACA JUGA:Netanyahu Siap Gencatan Senjata Permanen dengan Syarat Utama Hamas Tidak Lagi Gunakan Senjata
Pada Senin, 4 Agustus 2025, Netanyahu menegaskan kembali tiga tujuan perang di Gaza yang mencakup menghancurkan Hamas, membebaskan sandera, dan memastikan Gaza tidak lagi mengancam Israel.
Dilansir dari media The Times of Israel, seorang pejabat senior yang dekat dengan Netanyahu menuturkan rencana atas strategi perang terbaru. “Kita akan melakukan pendudukan penuh pada Jalur Gaza,” ucapnya.
“Akan ada operasi di wilayah tempat para sandera ditahan. Jika kepala IDF tidak setuju, maka dia harus mengundurkan diri,” tutup pejabat tersebut.
Militer Israel (IDF) saat ini berada dalam status siaga tinggi menyusul perintah langsung dari Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Herzi Halevi--Website IDF
BACA JUGA:Menlu AS Kembali Telepon Netanyahu, Bahas Krisis Gaza dan Nasib Sandera
Hingga saat ini, IDF menduduki 75% wilayah Jalur Gaza dan dalam strategi perang terbaru militer Israel direncanakan akan mengambil alih wilayah yang tersisa.
IDF menolak gagasan tersebut dan mengatakan bahwa mereka butuh waktu yang cukup lama untuk membongkar seluruh infrastruktur Hamas. IDF menilai langkah ini memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan para sandera.
Netanyahu mengatakan pada Senin lalu bahwa ia akan mengadakan rapat kabinet untuk memerintahkan IDF terkait kelanjutan strategi perang.
BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat
Pernyataan pembaruan strategi muncul setelah ratusan mantan pejabat Israel yang meminta Trump agar mendesak Netanyahu untuk mengakhiri perang di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp