Sherly Lembono; Momfluencer Pemilik Gion Butik yang Kelola Bisnis-Parenting dengan Trik-Tip Jitu

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Momfluencer yang satu ini, Sherly Lembono, punya seabrek kegiatan. Dari sekian banyak yang dilakukannya, dia getol mengembangkan butik yang didirikannya. Tentu saja sebagai ibu satu putra, Sherly fokus mengasuh anak.

Tengok Instagram pribadi Sherly @sherlylembono. Ada sekitar 223 ribu follower. Belum termasuk media sosial TikTok @sherlylembono yang diikuti lebih banyak lagi oleh 264 ribu orang. 

Di bagian paling atas feed-nya, disematkan beberapa media massa yang memprofilkan sosok Sherly. Terakhir, Sherly mengunggah kebahagiaannya saat merayakan wedding anniversary ke-4 di Bali. Bersama suami Andes Gamafu Tan, serta putra semata wayangnya, Jason Miles Gamafu, berusia 3 tahun.

Pengikutnya yang mencapai ratusan ribu itu membuktikan bahwa sebagai momfluencer Sherly adalah sosok yang inspiratif. Pasti banyak hal yang ingin ditengok para pengikutnya tentang Sherly.

Karena itu, perempuan kelahiran 14 Oktober 1994 itu berusaha mengunggah hal-hal yang positif di semua media sosial. Setidaknya dia mau orang lain akan mendapatkan kesan yang baik tentang dirinya. ”Seorang influencer itu punya tanggung jawab pada masyarakat juga. Minimal ikut menjaga agar dunia maya menjadi lebih sehat,” katanya.

Selain menjaga akun Instagram pribadinya tetap inspiratif untuk diikuti, Sherly juga mengelola akun bisnisnya @gionbutik. Pemilik Gion Butik itu memang memanfaatkan media sosial sebagai salah satu trik pemasaran dalam dunia digital seperti sekarang.
Tampilan cantik Gion Butik yang didirikan Sherly Lembono pada 2014. Di Pakuwon Trade Center, Surabaya, lantai ground C9-15.--

Didirikan pada 2014, Gion Butik yang beralamat di Pakuwon Trade Center, Surabaya, lantai ground C9-15 itu merupakan buah dari kesenangan Sherly dalam dunia fashion. Selain itu, Sherly mengaku hobi berbelanja. Dari situ dia terpikir untuk menjadikannya bisnis.

Tentang bisnisnya itu, sedikit mengherankan jika mengingat gelar sarjana Sherly yang diraihnya dari Universitas Kristen Petra Surabaya itu justru dari Program Akuntansi Pajak. ”Tapi sejak kuliah saya sudah punya mimpi punya butik. Jadi meskipun enggak kuliah fashion saya bertekad mewujudkannya,” ujarnya, lantas tersenyum.

Tak hanya jadi toko, butik itu sekaligus jadi tempat eksplorasi fashion ala Sherly. Apa yang dijual Sherly di butiknya sebenarnya adalah representasi gaya fashion-nya sendiri. Tak jarang, Sherly menjadikan dirinya sebagai kapstok berjalan. Memamerkan dan menawarkan yang sedang tren lewat busana yang dikenakannya.

Itulah salah satu trik marketing yang dia jalankan. ”Itung-itung promosi gratis apa yang lagi ada di butik. Jadi, pas lagi ngumpul dengan teman-teman, aku pakai baju dari butik, lalu ada yang tanya belinya di mana ya aku jawab dari butikku dong,” ungkap Sherly, lantas tersenyum.

Agar butiknya tetap oke, Sherly berusaha memahami selera konsumen. Itu hal penting bagi pemilik butik seperti dirinya. Belajar dari para desainer profesional yang dikenal, Sherly tahu bahwa dunia fashion itu selalu update dan cepat berubah. ”Mau enggak mau, sebagai owner kitalah yang harus mengikuti,” ungkapnya.

Untuk memahami tren pasar juga, dia berani mencoba berbagai bahan. Mulai dari knit wear, shifon, dan lainnya. Semua itu demi memuaskan target Gion yang menyasar wanita dewasa dengan gaya kasual semi formal. Sherly menyediakan berbagai kebutuhan seperti blouse, blazzer, dan dress. ”Semua bisa pakai sih. Utamanya lebih untuk orang muda sampai dewasa,” tegas Sherly. 
Kekompakan Sherly Lembono dengan suaminya Andes Gamafu Fan yang kompak dalam mengasuh putranya, Jason Miles Gamafu.--

Hebatnya, sebagai perempuan pebisnis yang sibuk, dia tidak melupakan keluarganya. Melalui akun Instagram khusus @jasonmilesgamafu, Sherly membagikan berbagai tip parenting. Di sana, Sherly bersama Jason membagikan caranya menjadi ibu yang baik dan hal-hal intim tentang keluarga kecilnya.

Buat Sherly, tidak mudah menjadi orang tua. Tetapi dengan kerja sama anggota keluarga, parenting bukan beban. Menurutnya, kerja sama dengan suami merupakan kunci parenting. Kesepakatan itu dapat mempermudah pengaturan waktu asuh anak. 

Sumber: