Tren Zero Post pada Gen Z, Aktif tapi Tidak Berbagi di Medsos

Tren Zero Post pada Gen Z, Aktif tapi Tidak Berbagi di Medsos

Tren zero post pada Gen Z. Menghilangkan seluruh unggahan di media sosial dan hanya menjadi pengguna pasif. Mengapa?-Freepik-

HARIAN DISWAY - Di tengah derasnya arus penyebaran konten di media sosial, generasi Z justru menghadirkan fenomena yang berlawanan arah: zero post.

Alih-alih berlomba memamerkan aktivitas, prestasi, atau estetika hidup, banyak anak muda kini memilih menjaga jumlah unggahan feed. Dibiarkan kosong. Atau hanya menyisakan satu dua unggahan yang benar-benar penting bagi mereka.

Tren itu menandai pergeseran gaya bermedia sosial di kalangan generasi muda. Jika sebelumnya kehadiran di dunia maya diukur dari seberapa sering seseorang berbagi momen, kini, hal itu dinilai dari seberapa selektif seseorang menjaga jejak digitalnya.

Anda sudah tahu, istilah zero post merujuk pada kebiasaan pengguna untuk sangat jarang mengunggah konten, meskipun tetap aktif menjelajah dan mengonsumsi konten orang lain. 

BACA JUGA:Fenomena Lucky Face, Ketika Feng Shui Wajah dan Tren Estetika Modern Bertemu

BACA JUGA:Prediksi Tren Kuliner 2026 menurut Chef Vindex Tengker, Salah Satunya Comfort Food

Faktor Pemicu Zero Post

Beberapa faktor memotivasi Gen Z untuk mengikuti tren itu. Yang pertama adalah kejenuhan dan kelelahan bermedia sosial.

Setelah bertahun-tahun melihat feed penuh oleh konten sejenis, unggahan berlebihan, dan tekanan untuk terlihat “sempurna”, banyak anak muda merasa jenuh.

Kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan jejak digital menjadi faktor kedua. Kebocoran data, deepfake AI, hingga potensi dikuntit. Itu membuat sebagian orang memilih untuk tidak berbagi perihal kehidupan pribadi di ruang publik digital. 

Faktor ketiganya toksisitas media sosial. Komentar negatif, body-shaming, persaingan estetika, serta suasana kompetitif di media sosial membuat banyak orang merasa lebih aman menarik diri. 

BACA JUGA:9 Model Rambut Wanita Tren 2025, Variasi Gaya Pendek, Medium, hingga Panjang

BACA JUGA:6 Tren Fashion 2026 yang Wajib Kamu Tahu!

Dengan kata lain, zero post adalah bentuk digital minimalism. Juga resistensi terhadap tekanan sosial daring.

Alasan Gen Z Bergabung dengan Tren Zero Post


Gen Z dikenal sebagai individu yang memprioritaskan hidup santai dan anti ribet. Untuk menjaga kesehatan mental, menikmati hidup, dan menolak tekanan sosial yang berlebihan.-pexels-

1. Mengutamakan Kenyamanan dan Ketenangan Mental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: