BACA JUGA:Real Madrid Takluk dari Rival Sekota, Ancelotti: Kami Sudah Rapuh
BACA JUGA:Sering Jadi Cadangan di Real Madrid, Luka Modric Mengeluhkan Skema Baru Carlo Ancelotti
Treble Bersama Inter Milan:
Mourinho melanjutkan kesuksesannya di Italia sebagai manajer Inter Milan. Di sana, dia meraih gelar juara Serie A dua kali dan mencapai prestasi luar biasa dengan meraih treble: Liga Champions UEFA, Serie A, dan Piala Italia pada 2010.
Ini menjadikannya salah satu pelatih yang langka yang memenangkan Piala Champions Eropa dengan dua klub berbeda.
La Liga dan Kembali ke Inggris:
Pada 2010, Mourinho pindah ke Spanyol untuk melatih Real Madrid. Di sana, dia membawa klub meraih gelar juara La Liga 2011-2012 dengan rekor poin tertinggi: 100 poin.
Cristiano Ronaldo jadi aktor utama di skuad Mourinho. CR7 mencetak 46 gol hanya dari 38 penampilan. Sayangnya, capaian itu masih kalah dari Leo Messi. Selisih 6 gol.
Setelah itu, ia kembali ke Inggris untuk melatih Chelsea sekali lagi, meraih gelar juara Liga Utama Inggris pada musim keduanya.
Tantangan di Manchester United, Tottenham, dan AS Roma:
Mourinho kemudian melatih Manchester United dan Tottenham Hotspur di Inggris, meraih sukses terbatas tetapi tetap mengukir prestasi.
Pada 2021, dia menjadi pelatih AS Roma dan mengantarkan tim meraih gelar juara Liga Konferensi Eropa UEFA pada musim pertamanya.
Penghargaan dan Pengakuan:
Mourinho dinobatkan sebagai Pelatih Portugal Terbaik Abad Ini oleh Federasi Sepak Bola Portugal pada 2015.
Ia juga merupakan pelatih pertama yang menghabiskan lebih dari 1 miliar euro untuk transfer pemain, menunjukkan dedikasinya untuk membangun tim yang kompetitif.
Dengan pengetahuan taktisnya yang mendalam, kepribadiannya yang karismatik, dan reputasinya sebagai pemenang yang terkenal, Mourinho terus menjadi salah satu pelatih terbesar dalam sejarah sepak bola.