''Beban dan tekanan sebenarnya tidak ada. Karena dengan masuk final saja, mainnya sudah lepas dan tenang,'' jelas Fikri.
''Tapi tadi itu memang pikirannya di lapangan. Servis mereka terutama Aaron (Chia) sangat sulit diantisipasi karena melintir, dari situ kami tertekan terus,'' paparnya.
Namun, Fikri juga mengakui bahwa ia dan Bagas kurang yakin dengan pertahanan mereka. Sehingga terbawa pola permainan mereka. Itu paling terlihat di game pertama. Ketika mereka dengan cepat tertinggal 4-10 dalam waktu kurang dari lima menit pertama.
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Febriana/Amalia Memetik Pelajaran Berharga Usai Kalah oleh Wakil Jepang
Fikri/Bagas bermain lebih solid di game kedua. Mereka cukup bisa mengimbangi Chia/Soh yang berstatus juara dunia 2022 itu. Raihan poin pun cukup ketat. Ketika Chia/Soh mendapatkan match point, mereka juga tidak menyerah begitu saja.
Namun, Chia/Soh seolah tidak mau membuang-buang waktu. Dengan sergapan sangat cepat, bola tanggung Bagas disambar oleh Aaron Chia. Pertandingan selesai.
DENMARK OPEN 2023: Fikri/Bagas gagal taklukkan Chia/Soh, ini penyebabnya. Foto: Fikri/Bagas ketika mengalahkan Fajar/Rian di semifinal.-Deri Destan-PP PBSI
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Ganda Campuran Habis, Dejan/Gloria Takluk pada Pasangan Nomor 1 Dunia
''Kami cukup puas dengan penampilan kami dari babak pertama sampai semifinal. Tapi kami kurang puas dengan hasil dan penampilan di final,'' jelas Fikri.
''Kami sedikit kecewa karena tidak bisa memberikan perlawanan yang maksimal,'' lanjutnya.
Fikri/Bagas akan berusaha menebus kekecewaan itu di ajang French Open yang dimulai pada Selasa, 24 Oktober 2023. Pada babak pertama, mereka akan menghadapi pasangan Jepang non-unggulan, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi. (*)