Dalam perjalanan itu, AHM dipaksa menelan obat untuk aborsi. Tiga pemuda asal Sampang itu juga mencekokinya dengan obat perangsang. Mereka berniat menidurinya beramai-ramai.
BACA JUGA:Antiribet! Begini 5 Urutan Cara Pakai Skincare Pria yang Tepat
BACA JUGA:Festival Vegetarian Barengi Ibadah 9 Dewa Kaisar selama 9 Hari Bulan 9 Tahun Imlek
AHM sempat berusaha membuka pintu mobil untuk kabur. Tapi tidak berhasil. Dia malah dipukuli lagi. AHM sempat menyerah. Dia sudah tidak bisa lagi menerima semua perlakuan mereka. Lagi-lagi, perempuan yang tinggal di Wonokusumo Lor itu harus menuruti kemauan FA dan kawan-kawannya.
AHM berharap, ketika dia mengiyakan kemauan mereka, emosi FA dan teman-temannya mereda. Saat melintas di kolong jembatan Suramadu sisi Surabaya, ada orang yang memperhatikan mobil mereka. Itu menjadi kesempatan buat AHM untuk kabur.
“Saya langsung buka pintu dan teriak-teriak minta tolong mas. Habis itu saya pingsan. Saya nggak inget apa-apa lagi setelah itu. Terus saya ditolong pedagang-pedagang yang ada di sana,” ujar AHM.
AHM sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dia mengaku masih trauma. Dia juga takut janinnya bermasalah. Karena setelah kejadian tersebut, dirinya sempat mengalami pendarahan.(*)