Buku 'Poso di Balik Operasi Madago Raya' itu menyajikan banyak hal yang tak terungkap ke publik. Sepanjang Operasi Tinombala hingga Operasi Madago Raya, antara kurun waktu 2020-2022.
BACA JUGA:Kisah Pangdam V/Brawijaya Mayjen Farid Makruf Bikin Babinsa Ngakak
Beberapa hal yang belum terungkap selama operasi dibeberkan dengan gamblang. Termasuk kisah pengejaran para pentolan MIT, peta wilayah-wilayah rawan, Pos Sekat dan kekuatan pasukan selama perburuan kelompok ini.
Penyajian yang secara komprehensif memaparkan strategi dan taktik perburuan MIT, kelompok sipil bersenjata di Poso membuat buku ini penting untuk menjadi referensi bacaan.
Buku setebal 208 halaman ini juga menuliskan latar belakang konflik horisontal hingga konflik horisontal yang mengharubiru Poso tidak kurang 20 tahun lamanya.
Kondisi sosio-demografi Poso, amuk massa 1998, hingga Deklarasi Malino 2001 menjadi catatan pembuka buku ini.(*)