Wamenkominfo Nezar Patria Dorong Dunia Kedokteran Adopsi Teknologi Artificial Intelligence (AI)

Minggu 29-10-2023,14:09 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria medorong diperluasnya pemanfaatan dan inovasi teknologi Artificial Intelligence (AI) di dunia kesehatan. 

Nezar mengatakan bahwa teknologi AI dewasa ini terus berkembang pesat. Teknologi ini bisa menjadi inovasi dalam sistem layanan kesehatan nasional. 

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan infrastruktur, pengembangan SDM dan ekosistem, hingga regulasi agar teknologi AI bisa diadopsi semua sektor, termasuk kesehatan.

“Saya mengajak perguruan tinggi agar tidak hanya mencetak tenaga kesehatan yang andal dalam memberikan layanan kesehatan, namun juga adaptif terhadap disrupsi teknologi, termasuk salah satunya pemanfaatan AI,” kata Nezar di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, di Banda Aceh, Kamis, 26 Oktober 2023.

BACA JUGA:Jawab Tantangan dan Peluang dengan AI, ICVIAS 2023 Usung Tema Artificial Intelligence for Community Development

"Perubahan pasti akan terjadi dan cara terbaik menghadapinya dengan terus meningkatkan kemampuan diri agar semakin adaptif,” imbuhnya.

Menurut Nezar, saat ini kehadiran jaringan telekomunikasi 5G memungkinkan latensi lebih rendah yang bisa mendukung penggunaan robotic untuk pembedahan jarak jauh. 

Nezar menyebut ada banyak ruang inovasi dan pemanfaatan AI di dunia medis. Sebagai contoh, selama pandemi Covid-19, Pemerintah telah mengembangkan sistem pendeteksi masker (Face Mask Detection) di setiap pintu masuk fasilitas umum. Sistem tersebut juga melibatkan AI. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi: Jangan Takut dengan AI, Menkominfo Susun SE Etika Artificial Intelligence

Dalam bidang kedokteran, Alumnus Fakultas Filsafat UGM ini menjelaskan ada banyak pemanfaatan teknologi AI, seperti peneliti dari University of Oxford yang menggunakan teknologi Virtual Native Enhancement (VNE) berbasis AI untuk meningkatkan gambar Magnetic Resonance Imaging (MRI) tanpa suntikan. 

“Selain itu untuk deteksi berbagai penyakit, membantu tenaga kesehatan melakukan tindakan medis hingga mengolah data untuk membantu pemberian rekomendasi medis dengan tepat dan aksesibel,” tuturnya.(*)

 

Kategori :