HARIAN DISWAY - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengaku pihaknya belum menetapkan singkatan yang pas menjelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ganjar mengungkapkan bahwa saat ini fokus mereka adalah untuk menyapa pendukung dan mensosialisasikan program.
"Belum ada. Orang suka ngarang-ngarang aja. Ada Gofud, ada Gama, ada apa gitu. Nanti akan ditetapkan oleh TPN," tutur Mahfud, dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab, pada 30 Oktober 2023.
Menurutnya, hingga kini belum ada satu pun singkatan nama yang mampu menggambarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam satu kata.
BACA JUGA: Gibran Cawapres Prabowo, PDIP tetap Optimis Jokowi Akan Menangkan Ganjar
Meski demikian, sebutan akronim GoFud, GAMA, hingga Gempita sebagai singkatan nama Ganjar dan Mahfud menjaid perbincangan hangat di media sosial.
Tak berhenti sampai di situ, pasangan calon yang diusung oleh PDIP itu turut mengajak masyarakat untuk memberi masukan akronim atau singkatan nama yang cocok bagi mereka berdua.
"Kita akan mengajak masyarakat lagi. Cocoknya apa?" komentar Ganjar di Kantor KPU RI (19 Oktober 2023.
Walau terkesan nyeleneh, nama-nama yang diusulkan oleh warganet tetap mengandung unsur nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Terlepas dari singkatan nama Gofud, Gama, dan Gempita, beberapa warganet juga ada yang mengusulkan Gajah Mada. Kepanjangan dari Ganjar-Mahfud MD.
Ada pula Gampang, yaitu Ganjar-Mahfud Menang. Berikutnya, cuitan lain mengusulkan UGM. Unggulan Ganjar Mahfud. Ide kratif dari warganet bahkan ada yang menyarankan Manja. Kepanjangan dari Mahfud-Ganjar.
BACA JUGA:Gercep! Visi Misi Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 Usung 8 Poin Percepatan
Di sisi lain, sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya tidak akan membuat singkatan nama untuk bakal pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mafhud MD.
Hasto menegaskan, nama Ganjar dan Mafhud sudah cukup bagus sehingga tak perlu ada singkatan yang dibuat. Singkatan hanya akan membuat masyarakat bingung, sehingga lebih baik tak perlu dibuat.
"Ganjar-Mahfud itu lebih menyentuh sehingga kita menyesuaikanlah dengan yang di TPS. Di TPS kan enggak disingkat. Nanti bingung rakyat kalau disingkat-singkat," ungkap Hasto kepada pers.